Rangkuman Berita Pasar Terkini: Selasa, 10 Augustus 2021

0
40
Rangkuman Pasar
Rangkuman berita dan peristiwa ekonomi serta pasar forex dan emas yang sedang dan sudah terjadi sebelumnya yang memiliki dampak pada pasar keuangan dan perdagangan global untuk hari ini dan dalam kurun waktu ke depan.
  • Ekspektasi inflasi jangka pendek AS tetap tinggi, ekspektasi median untuk inflasi selama tahun depan tetap berada di level tertinggi 4,8%.
  • Ekspektasi inflasi AS untuk tiga tahun ke depan sedikit meningkat menjadi 3,7% dari 3,6% di bulan Juni, mencapai level tertinggi sejak Agustus 2013.
  • Imbal hasil obligasi AS naik pada Senin akibat pembukaan lowongan kerja capai angka tertinggi lampaui peningkatan NFP AS pada Juli menambah narasi pasar tenaga kerja yang membaik.
  • Indeks S&P 500 merosot pada hari Senin, terseret oleh saham energi atas kekhawatiran akan permintaan bahan bakar akibat kembali bangkitnya pandemi virus korona varian Delta.
  • Dua pejabat Fed mengatakan inflasi berada pada tingkat yang memenuhi salah satu faktor kunci untuk memulai kenaikan suku bunga.
  • Presiden Bank Federal Reserve Atlanta Raphael Bostic mengatakan dia mengincar kuartal keempat untuk memulai pengurangan pembelian obligasi.
  • Harga minyak rebound tipis pada hari Selasa dari level terendah tiga minggu di sesi sebelumnya, namun kekhawatiran peningkatan kasus COVID-19 dan pembatasan di China masih membatasi kenaikan.
  • Pasar saham Asia dibuka di area negatif di sesi Selasa imbas kinerja pelemahan di Wall Street dan kekhawatiran atas penyebaran virus korona varian Delta merusak sentimen pasar.
  • Dolar AS menguat pada perdagangan sesi Selasa pagi di Asia, optimisme sektor pasar tenaga kerja AS memperkuat ekspektasi Federal Reserve AS segera mengurangi stimulus dan naikkan suku bunga.
  • Pinjaman bank Jepang meningkat pada bulan Juli meski tumbuh pada laju tahunan yang paling lambat di hampir sembilan tahun terakhir, data menunjukkan pada Selasa.
  • Merosot di dekat harga terendah multi-bulan, harga emas masih tertekan oleh kenaikan imbal hasil obligasi AS dan dolar yang lebih kuat pasca data pekerjaan AS yang kuat pekan lalu.
  • Produk domestik bruto tahunan Filipina naik 11,8% di kuartal kedua, rebound dari kemerosotan yang disebabkan oleh COVID setahun sebelumnya.