Rangkuman Berita Pasar Terkini: Selasa, 3 Agustus 2021

0
26
Rangkuman Pasar
Rangkuman berita dan peristiwa ekonomi serta pasar forex dan emas yang sedang dan sudah terjadi sebelumnya yang memiliki dampak pada pasar keuangan dan perdagangan global untuk hari ini dan dalam kurun waktu ke depan.
  • Penjualan ritel Jerman naik 4,2% di Juni, Data di Mei direvisi naik 4,6%, jauh melampaui perkiraan kenaikan 2,0% menyusul pelonggaran pembatasan COVID-19.
  • NIESR memperkirakan inflasi harga konsumen Inggris akan mencapai 3,9% awal tahun depan, namun berpeluang kembali ke 2% jika BoE mulai menaikkan suku bunga.
  • Aktivitas manufaktur AS melambat, indeks aktivitas pabrik nasional The Institute for Supply Management (ISM) turun menjadi 59,5 bulan lalu dari 60,6 pada Juni, terendah sejak Januari,
  • Belanja konstruksi bulanan AS naik 0,1% dan naik 8,2% pada basis tahunan di Juni setelah turun 0,2% di Mei atas meningkatnya proyek swasta diimbangi oleh penurunan pembangunan sektor publik.
  • Kelompok bisnis konservatif Jerman mengatakan keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) memperpanjang suku bunga pada rekor terendah akan mengancam stabilitas moneter zona euro.
  • Imbal hasil obligasi AS turun 5,5 basis poin menjadi 1,1839% pada perdagangan Senin sore atas lemahnya data manufaktur dan kekhawatiran pertumbuhan ekonomi.
  • Indeks S&P 500 ditutup sedikit lebih rendah pada hari Senin, atas kekhawatiran penyebaran virus corona varian Delta dan ekonomi AS yang melambat membayangi optimisme stimulus fiskal.
  • Indeks harga konsumen inti (CPI) Tokyo, yang mencakup produk minyak tetapi tidak termasuk harga makanan segar, naik 0,1% pada Juli dari tahun sebelumnya.
  • Dolar AS melemah terhadap safe-haven yen dan franc Swiss karena data manufaktur AS yang lemah dan kekhawatiran varian Delta virus corona timbulkan pesimisme pada pemulihan ekonomi.
  • Harga minyak rebound dari penurunan sesi kemarin, di tengah kekhawatiran atas kombinasi pembatasan virus corona dan lemahnya aktivitas pabrik di negara konsumen utama.
  • Harga emas melemah, karena dolar yang tetap stabil sementara investor menghindari mengambil posisi besar menjelang data payroll non-pertanian AS yang akan dirilis akhir pekan ini.
  • Saham Asia tergelincir atas kekhawatiran penyebaran virus corona varian Delta di pasar utama di wilayah membuat otoritas China siaga tinggi, dan mengguncang kepercayaan pasar.