Risalah FOMC: Sejumlah Pejabat Fed Inginkan Kenaikan Suku Bunga

0
94
menanti Fed minutes

Beberapa pejabat Federal Reserve (Fed) mendorong kenaikan suku bunga pada pertemuan kebijakan bank sentral AS tersebut pada bulan Juni lalu. Setidaknya, demikian yang terungkap dalam ringkasan diskusi yang dirilis pada hari Rabu.

“Beberapa peserta mengindikasikan bahwa mereka mendukung peningkatan kisaran target suku bunga federal sebesar 25 basis poin pada pertemuan ini atau mereka bisa mendukung proposal tersebut,” demikian tertulis dalam risalah pertemuan pada tanggal 13-14 Juni.

Para pejabat Fed tersebut mencatat bahwa pasar tenaga kerja masih sangat ketat, momentum perekonomian justru telah lebih kuat dari yang diperkirakan sebelumnya, dan “ada secercah harapan jelas” bahwa inflasi mengikuti jalur menuju target Fed, yakni kembali ke 2%.

Pada akhirnya, suara untuk mempertahankan suku bunga masih dalam kisaran 5%-5,25% tersebut bulat. Pada saat yang sama, perkiraan dot plot Fed menunjukkan bahwa para pejabat memperkirakan akan ada dua kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin lagi hingga akhir tahun.

Risalah tersebut menunjukkan bahwa banyak pejabat ingin melambatkan kecepatan kenaikan suku bunga untuk memberikan waktu lebih kepada para pejabat untuk mengamati dampak dari kenaikan suku bunga sebelumnya. Para pejabat juga mengatakan bahwa dot plot akan “membantu memperjelas” pandangan mereka.

Sejak pertemuan Fed pada bulan Juni, Ketua Fed, Jerome Powell, telah menyampaikan pesan bahwa kemungkinan akan ada lebih banyak kenaikan suku bunga. Ia mengatakan minggu lalu bahwa FOMC “jelas percaya bahwa masih ada pekerjaan yang harus dilakukan”.

Para pelaku pasar di pasar derivatif memperhitungkan kemungkinan sekitar 90% adanya kenaikan suku bunga pada pertemuan FOMC bulan ini. Risalah tersebut menunjukkan bahwa pejabat Fed sedang berjuang dengan prospek ekonomi yang kompleks.

Di satu sisi, terdapat risiko peningkatan inflasi dan risiko terbesar bagi Fed – yaitu masyarakat mulai menerima inflasi yang lebih tinggi sebagai sesuatu yang normal. Jika itu terjadi, menurunkan inflasi menjadi sulit, demikian menurut penelitian dari Fed.