Safe Haven Muncul Kembali Dikala Korea Memanas

0
69

JAVAFX – Analisa fundamental di hari Selasa(29/8/2017), safe haven emas muncul kembalk dikala Korea memanas lagi pada perdagangan hari ini seiring dengan hasil Jackson Hole yang menyajikan Janet Yellen dan Mario Draghi sebagai bintang utama di simposium bankir dunia akhir pekan lalu.

Simposium Jackson Hole yang merupakan pertemuan rutin dari pemimpin otoritas keuangan dunia, baik fiskal maupun moneter, telah berakhir, dan dapat dipastikan the Fed tidak akan segera merubah kebijakan suku bunganya. Hal ini terungkap dan tersirat bahwa Janet Yellen lebih baik memperbaiki sistem perbankan nasionalnya agar lebih kokoh menghadapi reformasi ekonomi yang akan dijalankan oleh Presiden Trump.

Mendengar kata kenaikan suku bunga the Fed maka emas akan bereaksi negatif. Dengan perkiraan suku bunga the Fed tidak akan buru-buru naik, maka emas masih akan bertahan di atas $1300 per troy ounce.

Selain itu, Presiden Trump ingin segera mereformasi pajak segera agar selesai sebelum kuartal ketiga tahun ini atau sekitar Oktober ini. Selain membahas pemotongan pajak usaha AS pembicaraan anggaran sekaligus dilakukan yaitu pembicaraan pelonggaran batas debt ceiling atau batas defisit anggaran yang menjadi momok penghalang reformasi ekonomi Trump selama ini dapat diselesaikan segera.

Kondisi tersebut membuat dolar AS dan emas saling berseteru karena investor yakin bahwa ekonomi AS sedang mencari jalan keluar perbaikannya. Faktor agenda ekonomi Trump ini juga mengharuskan the Fed untuk lebih fokus terhadap bagaimana cara untuk memperbaiki defisit neracanya, dimana biasanya perbaikan neraca akan menghindari perubahan suku bunga dan juga melakukan pelemahan mata uangnya.

Harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $17,60 atau 1,36% di level $1315,50 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak Desember di Comex ditutup menguat $0,40 atau 2,35% di level $17,40 per troy ounce.

Namun seiring dengan kembali memanasnya situasi di Semenanjung Korea, maka dapat diartikan bahwa perilaku safe haven akan muncul kembali. Yen, emas dan Swiss franc akan menikmati saat-saat tersebut. Kemungkinan pengjatan emas akan tertahan oleh data keyakinan konsumen AS yang akan rilis nanti malam.

Percobaan peluru kendali Korea Utara yang berhasil melewati Jepang dan hampir mengenai pangkalan militer AS di Guam, menjadi isyarat bahwa Korea Utara memang serius memicu Perang Dunia ke 3.

Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg
Sumber gambar: Financial Times