Safe Haven Yen Terus Berkibar

0
61

JAVAFX – Berita forex di hari Selasa(Safe haven yen terus berkibar pada perdagangan siang ini sesuai kehendak pasar bahwa kondisi Semenanjung Korea sedang mengalami ancaman perang dan sepertinya sangat sulit untuk diredamkan.

Akhir pekan lalu Korea Utara sempat memberikan kejutan dengan indikasi adanya getaran di sekitar Pyongyang dan dipastikan itu percobaan senjata dari Korea Utara. Namun awal pekan kemarin, China melaksanakan keputusan Dewan Keamanan PBB untuk mulai membatasi impor bahan bakar ke Korea Utara dan melarang impor tekstil dari Korea Utara.

Dan semalam, Presiden Trump membuat kesal Presiden Kim dengan mengucapkan kata-kata di Twitter dengan nada konfrontatif dimana perang Korea Utara tidak akan lama lagi terjadi. Tanpa tidak sengaja juga pesawat pengebom jarak jauh AS juga tertembak dan jatuh di wilayah Korea Utara.

Situasi panas ini juga dipengaruhi akan dibubarkannya Majelis Rendah Jepang pada Kamis nanti dan dimajukannya pemilu Jepang setahun lebih awal, dimana PM Shinzo Abe harus mempersiapkan pemerintahannya serta ekonominya yang lebih kokoh dalam menghadapi ancaman perang AS-Korea tersebut.

Sedikit meredanya situasi di Semenanjung Korea ini, membuat sementara USDJPY untuk bergerak menguat di level 111,50, AUDUSD untuk sementara bergerak menguat di level 0,7941, USDCNY untuk sementara bergerak menguat di level 6,6008.

Dari hasil paparan Bank of Japan tadi pagi tidak sebuah kejutan lagi, sehingga yen bergerak ringan namun semangat safe havennya masih belum mereda. Sedangkan pemilu di Jerman dan Selandia Baru yang diadakan hari Minggu lalu, sedikit merubah suasana hati investor dimana mereka melakukan koleksi kembali karena situasi pemilu di kedua wilayah tersebut membuat peta kekuatan politik dalam negerinya harus ada upaya kompromi seperti ketika di Inggris dikala hilangnya sebagian besar suara mayoritas dari partai penguasa sehingga harus ada koalisi yang biasanya akan penuh dengan intrik.

Selain masalah pemilu yang dimajukan jadwalnya dan masalah Korea, pembatasan penguatan yen juga disebabkan dari hasil dari rapat suku bunga the Fed yang dimungkinkan masih bisa menaikkan kembali suku bunganya sekali lagi di tahun ini. Artinya bahwa kondisi ekonomi AS dibaca pasar masih akan kondusif di masa depan sehingga investor masih nyaman untuk memegang greenback ketimbang yen. Namun sejauh ini, penguatan yen masih dikategorikan normal-normal saja dengan tetap bertahan di atas level ¥109 dan dibawah level ¥113.

Sumber Berita: Investing, MarketWatch, Reuters, Bloomberg
Sumber gambar: Business Insider