Sentimen Konsumen Jerman Positif Di Tengah Inflasi Tinggi

0
27
Shoppers wearing face masks walk out of a shopping mall in Berlin on April 29, 2020 amid the new coronavirus COVID-19 pandemic. - Face masks have been made mandatory in shops all over Germany. (Photo by John MACDOUGALL / AFP)

Konsumen Jerman menjaga semangat tinggi menjelang November sekalipun kondisi inflasi yang tinggi, seiring membaiknya sentimen dan optimisme untuk bulan kedua berturut-turut, menurut survei pada hari Rabu.

Institut GfK melaporkan indeks sentimen konsumen, berdasarkan survei terhadap sekitar 2.000 warga Jerman, naik menjadi 0,9 poin untuk November, dari revisi 0,4 poin sebulan sebelumnya. Angka tersebut di luar perkiraan para ekonom Reuters yang justru memperkirakan akan berada di angka -0,5.

Namun, Gfk institute memperingatkan bahwa perasaan baik mungkin tidak akan bertahan jika harga terus naik, sebuah tren yang juga akan menunda pemulihan fundamental dalam sentimen konsumen .

“Warga Jerman tampaknya mengharapkan kenaikan harga yang lebih tinggi lagi, itulah sebabnya mereka menganggap bijaksana untuk melakukan pembelian sekarang untuk menghindari harga yang lebih tinggi lagi,” kata ekonom ahli GfK Rolf Buerkl.

Inflasi Jerman tumbuh pada laju yang melampaui perkiraan pada bulan September, data pemerintah Jerman menunjukkan, inflasi tahunan mencatat kenaikan sebesar 4,1% dibandingkan dengan 3,4% pada bulan Agustus.

Pemerintah memperkirakan inflasi harga konsumen melonjak menjadi 2,9% tahun ini, sebuah sumber anonim mengatakan kepada Reuters. Menteri Ekonomi Peter Altmaier akan mempresentasikan perkiraan ekonomi terbaru selama konferensi pers pada hari Rabu.

Sementara kecenderungan untuk membeli sedikit meningkat, ekspektasi ekonomi dan pendapatan menurun, kata GfK.

Ini menunjukkan bahwa konsumen Jerman yakin terhadap pemulihan negara, meskipun momok perusahaan mengurangi produksi karena masalah rantai pasokan terus membayangi banyak orang yang takut akan pendapatan mereka.

Indikator iklim konsumen memperkirakan perkembangan konsumsi swasta riil di bulan berikutnya.