JAVAFX – Di tengah kecemasan massif yang kian menyebar ke segenap pelosok dunia terkait ancaman virus corona, performa The Greenback nampak kian perkasa terhadap rival mata uang utama lainnya.
Dari aspek fundamental, prediksi muram yang membayangi ekonomi Cina sebagai dampak langsung dari sebaran virus corona yang terus menambah korban, sangat kontras dengan kondisi ekonomi pesaing utamanya, yaitu Amerika Serikat yang terus mengindikasikan peningkatan.
Soliditas ekonomi AS, yang belakangan nampak menonjol dari sektor tenaga kerja dan manufakturing juga menjadi penopang utama kinerja positif The Greenback. Bahkan saat head-to-head dengan kondisi sektor tenaga kerja Kanada dan juga Uni Eropa, aspek fundamental AS tetap unggul.
Terhadap EUR, pergerakan USD atau EURUSD terus mengindikasikan penurunan dan berpotensi menembus support kritis 1.09137, dengan target lanjutan membidik support 1.08707 hingga area support 1.08371-1.08166
Sementara terhadap CAD, sebagaimana terdeteksi pada pergerakan USDCAD sejauh ini terus mengindikasikan tren naik dengan sasaran terdekat mendobrak resisten kritis 1.33412. Target lanjutan menuju resisten 1.33831 dan 1.34112. Target optimal menyapa resisten kuat short term pada area 1.34604-1.35000
Sementara terhadap JPY, jejak naik USDJPY masih terbuka dan berpotensi meneratas resisten kritis 110.000-110.246. Pergerakan di atas 110.246 akan menjadi titik picu menuju 110.733 hingga resisten kuat short term 111.010-111.218
Begitu pula terhadap CHF, pola jejak USDCHF mengindikasikan menanjak dalam bingkai ascending channel dengan resisten kritis pada level 0.98053. Target berikut 0.9827; 0.98469-0.98539 hingga resisten kuat short term pada area 0.99000-0.98863.
Sementara versus GBP, fase koreksi naik GBPUSD yang sekarang sedang membidik resisten 1.29840 dan resisten kritis 1.30115, secara general belum merubah bias bearish GBPUSD selama GBPUSD tidak sanggup menjebol dan melaju konsisten di atas level 1.30115
