Warga Myanmar kembali berunjuk rasa menentang kudeta

0
20

Para pengunjuk rasa kembali ke jalan-jalan Myanmar pada Rabu, setelah hari yang paling kejam dalam demonstrasi menentang kudeta yang menghentikan transisi tentatif menuju demokrasi di bawah pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi.

“Kami tidak bisa tinggal diam.

Jika ada pertumpahan darah selama protes damai kami, maka akan ada lebih banyak jika kami membiarkan mereka mengambil alih negara,” kata pemimpin pemuda Esther Ze Naw kepada Reuters.

Ribuan orang bergabung dalam demonstrasi di kota utama Yangon.