Yen Berusaha Tegar

0
102

JAVAFX – Berita forex di hari Senin(21/8/2017),

Yen berusaha tegar pada perdagangan siang awal pekan ini ditengah-tengah suhu politik yang memanas yang diimbangi dengan membaiknya aktivitas industri dalam negeri Jepang.

Pelemahan dolar AS pekan lalu ini selain karena situasi politik di AS, serangan teror di Barcelona Spanyol yang menewaskan sedikitnya 15 orang turis membuat dunia terhenyak bahwa situasi keamanan di Eropa sedang tidak kondusif mengikuti situasi di AS pekan ini dimana ricuhnya demontransi anti-rasis telah membuat pemerintah Trump dalam cobaan serius.

Kondisi atau situasi tersebut nampaknya masih membawa dampak ke hati investor hingga sekarang, karena hal tersebut akan terganggunya hajat hidup sektor ekonomi global dan khusunya terhadap masa depan ekonomi AS yang merupakan penggerak ekonomi dunia.

Investor nampak nyaman dengan aksi pengamanan investasi sesaatnya tersebut atau safe haven, dan nampaknya akan bertahan hingga malam ini, kecuali ada intervensi.

Kondisi tersebut mengharuskan yen untuk melanjutka penguatannya. USDJPY untuk sementara berada di level 109,14, AUDUSD untuk sementara berada di level 0,7925, USDCNY untuk sementara bergerak di level 6,6785.

Pekan lalu tekanan yen seperti kita ketahui berasal dari hasil paparan the Fed bahwa bank sentral tersebut makin kuatir dengan inflasi yang sulit naik sehingga di keputusan rapat tersebut the Fed tidak merubah tingkat suku bunga jangka pendeknya karena beberapa fundamental ekonomi AS juga sedang tidak mendukung hal tersebut.

Upaya pengalihan fokus kerja demi perbaikan defisit neracanya membuat Janet Yellen dan teman-temannya untuk sementara menunda kenaikan tersebut dan akan segera melakukan lelang kembali terhadap surat berharga milik pemerintah AS demi mengurangi beban hutang pemerintah.

Fokus kerja tersebut akan kita ketahui di simposium Jackson Hole di pekan ini dimana jadwal Yellen akan berbicara tanggal 24 Agustus.

Seperti kita ketahui sejak krisis 2008-2009, the Fed banyak melakukan pembelian kembali surat hutangnya demi stabilisasi pasar keuangan AS dan meningkatkan pertumbuhan ekonominya kembali setelah terseret dengan masalah subprime mortgage kala itu.

Hampir $4,5 trilyun dikeluarkan the Fed untuk memperbaiki situasi tersebut, dan mulai bulan depan akan terjadi lelang $50 milyar perbulan dan sepertinya dolar AS akan mengalami tekanan sesaat bila lelang tersebut tidak oversubscribe atau kelebihan permintaan.

Selain masalah Fed minutes, kondisi konflik di Gedung Putih pekan lalu membuat pasar hingga sekarang sedang harap-harap cemas. Beruntung ketua Dewan Ekonomi Nasional Gary Cohn tidak jadi keluar, sehingga dapat dipastikan agenda ekonomi Trump aman-aman saja dan hal ini bisa bikin dolar AS melawan.

Namun sejauh ini pula kondisi yen sendiri tidak bergerak terlalu besar dalam beberapa bulan terakhir, hanya berkisar di antara level 109 hingga 112 per dolarnya karena dari pihak Jepang sendiri berkeyakinan bahwa level penantian arah bagi mata uangnya bila kondisi politik dan ekonomi Jepang dan AS sudah menemukan titik pemecahan masalah di sektor perdagangan kedua belah pihak tersebut.

Nampaknya pula bahwa masalah perdagangan AS-Jepang akan kembali dirundingkan dalam waktu dekat ini, sehingga arus lalu-lintas barang di kedua belah pihak segera teratasi.

Data aktivitas industri Jepang membaik di periode kali ini. Dilaporkan meningkat dari -0,8% menjadi 0,4% merupakan langkah yang positif bagi pertumbuhan pabrikan dan ekonomi di Jepang.

Terapi sayangnya pasar menginginkan aktivitas industri Jepnag tumbuh 0,5%, sehingga ada sedikit mis disini, tapi it’s oke.

 

Sumber Berita: Investing, MarketWatch, Reuters, Bloomberg
Sumber gambar: MarketWatch