Yen Melemah Dibanding Dolar AS

0
95

JAVAFX – Berita forex di hari Kamis(31/8/2017), yen melemah dibanding dolar AS jelang perdagangan siang ini dikala beberapa data ekonomi Asia yang membaik namun masih kalah pamor dengan membaiknya data ekonomi AS semalam.

Situasi di Korea sudah mereda dan hari ini tidak ada jadwal uji coba senjata kembali yang dilakukan Kim Jong-un, dan masalah ini tidak akan menimbulkan gejala safe haven lagi. Situasi yang aman tersebut dimanfaatkan oleh dolar AS untuk menekan yen kembali siang ini, karena situasi ekonomi AS yang sedang bagus.

Redanya kondisi tersebut mengharuskan yen untuk melakukan pelemahannya secara perlahan-lahan sejak semalam. USDJPY untuk sementara bergerak menguat di level 110,53, AUDUSD untuk sementara bergerak menguat di level 0,7906, USDCNY untuk sementara bergerak menguat di level 6,6025.

Selain karena kondisi uji coba rudal tersebut, investor yen nampaknya sangat nyaman dengan sisi konsolidasi yang stabil dari mata uang Jepang tersebut karena ekonomi Jepang masih mempunyai sedikit kepastian ketimbang ekonomi AS. Hal ini sebagai bentuk usaha dari Yellen disaat memberikan uraiannya dalam simposium pekan lalu tersebut bahwa the Fed lebih mementingkan kondisi ekonomi dan sistem perbankan yang stabil dibandingkan terburu-buru untuk menaikkan suku bunganya kembali di tahun ini, dan ingin bahwa dolar AS jangan menguat terlalj bangak.

Namun sejauh ini pula kondisi yen sendiri tidak bergerak terlalu besar dalam beberapa bulan terakhir, hanya berkisar di antara level 109 hingga 112 per dolarnya karena dari pihak Jepang sendiri berkeyakinan bahwa level penantian arah bagi mata uangnya bila kondisi politik dan ekonomi Jepang dan AS sudah menemukan titik pemecahan masalah di sektor perdagangan kedua belah pihak tersebut.

Data ekonomi AS semalam, seperti data revisi pertumbuhan AS dan data tenaga kerja ADP dinyatakan membaik. Revisi pertumbuhan ekonomi kuartal kedua AS naik dari 2,6% menjadi 3%. Sedangkan ADP tenaga kerja yang bertambah menjadi 237 ribu pekerja baru, mengisyaratkan bahwa data nonfarm payroll akhir pekan ini juga akan membaik.

Situasi seperti itulah yang membuat investor lebih memilih dolar AS ketimbang mata uang utama dunia lainnya karena ruang kenaikan suku bunga the Fed ada harapan lagi.

Hasil dari data Jepang berupa produksi industri awal mengalami kondisi yang lebih buruk dari perkiraan pasar dan dibanding periode sebelumnya sehingga diperkirakan kegiatan pabrikan Jepang akan menurun di bulan ini.

Sumber Berita: Investing, MarketWatch, Reuters, Bloomberg
Sumber gambar: Investing (.com)