Yen Mengarah ke Pelemahannya Lagi

0
112

JAVAFX – Berita forex di hari Rabu(18/10/2017), yen mengarah ke pelemahannya lagi pada perdagangan hari ini di sesi Asia siang ini, menandakan bahwa kondisi di AS dan situasi geopolitik yang masih ada di belahan dunia sedikit mengarahkan yen untuk melemah jelang Fed’s Beige Book.

Secara umum dolar AS kali ini bergerak menekan mata uang utama Asia, ditambah lagi dengan membaiknya beberapa data ekonomi AS sehingga perdagangan kali ini untuk sementara USDJPY untuk bergerak menguat di level 112,29, AUDUSD untuk sementara bergerak mendatar di level 0,7844, USDCNY untuk sementara bergerak menguat di level 6,6106.

Tiada data ekonomi Jepang membuat yen Namun nyatanya bagi yen sejauh perdagangan hari ini tidak begitu bergejolak meski juga ada bayang-bayang kondisi Korea Utara serta Timur Tengah yang juga masih belum reda suasananya, namun tetap tidak ada aksi safe haven. Ini semua karena investor masih melihat hasil pernyataan Janet Yellen awal pekan kemarin yang berpendapat bahwa kondisi ekonomi AS masih akan melaju dengan moderat alias berkelanjutan sehingga suku bunga yang naik sangat membantu the Fed untuk menjaga kestabilan ekonomi dalam negeri AS. Yellen juga memastikan bahwa di Desember nanti suku bunga the Fed naik, meskipun kondisi inflasi yang masih dibawah target the Fed 2%.

Namun sisi kepemimpinan Yellen selanjutnya juga dipertanyakan investor setelah Stephen Taylor diwawancarai oleh Presiden Trump untuk menjadi kandidat pemimpin the Fed selanjutnya. Pasar menganggap Taylor lebih hawkish dibandingkan Yellen meskipun Yellen sendiri dijadwalkan akan bertemu Trump pada Kamis ini. Hal inilah yang membuat perdagangan mata uang masih tidak begitu bergerak banyak.

Pasar juga menantikan hasil pemilu Jepang di hari Minggu ini dimana mayoritas jajak pendapat mengunggulkan Abe masih menjadi kandidat kuat meneruskan tampuk pemerintahan Jepang selanjutnya. Pasar sedikit bimbang dengan hasil pemilu diseluruh dengan berkaca kepada hasil pemilu Inggris di tahun ini yang membuat pasar berubah arahnya. Namun bila Yorike Koike menang maka ada pergerakan besar di yen karena Abenomics akan berakhir dan suku bunga Jepang akan ditinggikan. Jika Abe menang, maka yen akan melemah kembali.

Sejauh ini pula pasar sedang menantikan Fed’s Beige Book yang merupakan panutan bagi the Fed untuk menentukan arah suku bunga selanjutnya. Beige Book berisi tentang kondisi terkini dari kegiatan ekonomi di 12 negara bagian the Fed. Bila ada kenaikan aktivitas ekonomi, maka ada kesempatan 2 minggu lagi the Fed bisa menaikkan suku bunganya.

Sumber Berita: Investing, MarketWatch, Reuters, Bloomberg
Sumber gambar: Bloomberg