Yen Sedang Menekan Greenback

JAVAFX – Yen sedang menekan greenback pada perdagangan pasar uang Asia Pasifik hingga jelang siang hari ini, di mana kondisi ini dipengaruhi oleh aksi investor yang sedang menantikan beberapa kejadian penting di AS sehingga masih sedikit menghindar dari aset berlatar belakang dolar AS.

Sejauh ini USDJPY untuk sementara berada di level 109,33 dimana yen bergerak menguat tipis untuk sementara ini. Untuk AUDUSD untuk sementara berada di level 0,7555 dimana dolar Australia menguat sementara ini terhadap dolar AS. Untuk yuan, atau USDCNY untuk sementara bergerak di level 6,3299 dimana yuan sementara menguat terhadap dolar AS.

Akhir pekan kemarin, pergerakan yen menjadi titik balik baginya untuk bertahan dari gempuran atau tekanan greenback, di mana pada perdagangan awal pekan ini terjadi buyback yen sebagai bentuk investor yang sedang melakukan aksi ambil untungnya di dolar AS pada saat yield obligasi AS menurun dan pasar ekuitas Asia yang membaik.

Membaiknya pasar ekuitas Asia ini didukung oleh situasi di Korea Utara di mana Presiden Kim memerintahkan untuk membongkar fasilitas uji coba senjata nuklirnya sebagai isyarat bahwa Korea Utara sangat konsisten untuk melakukan denuklirisasinya sebagai syaray utama dari AS agar Korea Utara lepas dari sanksi ekonomi AS. Jadwal pertemuan Presiden Kim dengan Presiden Trump pada 12 Juni nanti di Singapura kemungkinan besar akan membawa kesuksesan dan bisa mengendorkan ketegangan di Semenanjung Korea.

Harusnya yen menguat tajam, namun investor masih kecewa dengan kebijakan Bank of Japan. Dalam keputusan yang terakhir, bank sentral Jepang, BoJ, tidak akan segera melakukan normalisasi kebijakan moneternya mengikuti pergerakan kebijakan moneter the Fed yang terus menormalisasi kebijakan moneternya dengan cara menaikkan suku bunganya. BoJ masih memberikan paket bantuan ekonominya serta tetap akan mempertahankan suku bunganya di level yang rendah dalam waktu yang belum bisa ditentukan.

Namun target BoJ sendiri berdasar Abenomics, memang masih cukup sulit mengejar target inflasi 2%, sehingga momentum penguatan yen sendiri menunggu situasi seperti kondisi ketegangan perang dagang AS dengan China ataupun dengan keputusan seperti yang dilakukan Trump yang beberapa bulan lalu ingin agar dolar melemah.

Penulis: Adhi Gunadhi
Sumber Berita: Reuters, Bloomberg, Investing, Javafx, Forexfactory, Dailyfx
Sumber gambar: Reuters

Get the daily news in your inbox

Related Articles

Share this post

Hubungi Kami

Pusat Edukasi

Pusat Berita

Headquarter

Foresta Business Loft 5 Unit 15
Jl. BSD Boulevard, Lengkong Kulon
Pagedangan Tangerang
Banten 15331

Contact Us

Phone: +62 21 222 32 200
Fax: +62 21 222 31 318
Email: [email protected]

Peringatan Resiko: Contracts for Difference(CFD) adalah produk keuangan yang complex yang ditransaksikan berupa margin. Trading CFD memiliki tingkat resiko yang tinggi dikarenakan leverage yang bekerja memberikan keuntungan ataupun kerugian sekaligus. Sebagai akibatnya, CFD mungkin saja tidak cocok dengan semua investor karena anda bisa kehilangan seluruh modal yang anda investasikan. Anda disarankan untuk tidak meresikokan dana lebih dari yang anda persiapkan untuk kerugian. Sebelum memutuskan untuk bertransaksi, anda harus memastkan bahwa anda mengerti resiko yang terdapat dalam akun untuk tujuan investasi dan tingkat pengalaman anda. Performa yang sudah ada di CFD tidak dapat dijadikan indikator andalan untuk hasil kedepan. Umumnya CFD tidak memiliki tanggal jatuh tempo. Oleh karena itu, jatuh tempo sebuah posisi CFD ditentukan oleh kapan anda ingin menutup posisi yang ada. Carilah pemandu pribadi, jika diperlukan. Mohon membaca dengan seksama JAVA ‘Pernyataan Pengungkapan Risiko’.