Yen Tak Kuasa Hadapi Kenyataan Pelemahannya

0
95

JAVAFX – Berita forex di hari Jumat(27/10/2017), yen tak kuasa hadapi kenyataan pelemahannya di perdagangan sesi Asia siang ini dimana dapat dipastikan pasar bahwa kondisi ekonomi As masih terus berupaya menekan ekonomi di Eropa dan Asia sehingga kenaikan suku bunga the Fed akan mudah untuk dinaikkan di tahun ini dan tahun depan.

Secara umum dolar AS kali ini bergerak menekan kepada mata uang dunia. Sejauh ini USDJPY untuk sementara berada di level 114,19 dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 113,97. Untuk AUDUSD untuk sementara berada di level 0,7639 dibanding penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 0,7656. Untuk yuan, atau USDCNY untuk sementara bergerak di level 6,6545 setelah tadi pagi ditutup di level 6,6650.

Faktor situasi di Eropa pasca dikuranginya paket stimulus ekonomi Eropa membuat gaduh ke pasar Asia hingga siang ini, dimana dapat dipastikan suku bunga bank sentral Eropa akan tertunda kenaikannya setidaknya hingga 2019 nanti. Inilah yang membuat investor merasa kecewa dengan pesan dan rencana kerja Mario Draghi sehingga segera mencaplok investasi berbasis dolar AS hingga siang ini, dan kemungkinan juga akan dilanjutkan di akhir pekan ini bila data pertumbuhan ekonomi AS juga membaik.

Meskipun hari ini ada data ekonomi penting dari Jepang, yaitu data inflasi nasional Jepang dan data inflasi kota Tokyo, meski ada laju pada inflasinya, namun pasar menelaah sebagai bagian inflasi yang masih jalam ditempat sehingga hal ini belum bisa membawa yen menguat kepada dolar AS.

Situasi ekonomi AS di semalam masih membuat pasar Asia bergairah dengan radar tekanan dari greenback yang masih terus terlihat menguat pasca juru bicara partai Republik atau GOP Paul Ryan bahwa reformasi pajak setidaknya bisa diselesaikan sebelum perayaan Thanksgiving. Namun sepertinya beberapa anggota GOP sendiri tidak senang dengan reformasi pajak, sehingga kelihatannya akan ada jalan berliku menuju pengesahan pajak yang baru.

Faktor kandidat pengganti Yellen menurut berita terakhir mengarah ke John Taylor yang terkenal hawkish bagi dolar AS. Beberapa anggota GOP lebih senang Taylor lah yang menggantikan Yellen karena menurut mereka bahwa dosen Stanford University tersebut lebih akomodatif dan dapat menyeimbangkan dengan keinginan Trump. Dan sepertinya keinginan anggota Senat dari GOP ini akan diikuti Trump.

Namun itu semua belum ada keterangan resmi dari pemerintah AS, sehingga terlihat situasi aksi ambil greenback terlihat sejak semalam. Kemungkinan hal ini bisa berlangsung hingga nanti malam ketika data pertumbuhan ekonomi AS dan data sentimen konsumen Michigan terilis

Sumber Berita: Reuters, Bloomberg, Investing, Javafx, Forexfactory, Dailyfx
Sumber gambar: Daily Times