Yen Terus Menampakkan Penguatannya

0
52

JAVAFX – Yen terus menampakkan penguatannya di perdagangan mata uang akhir pekan siang ini dan rupanya investor menantikan data inflasi konsumen AS dan penjualan ecerannya yang akan dirilis nanti malam.
Secara umum dolar AS kali ini bergerak mulai negatif terhadap mata uang utama Asia, ditambah lagi membaiknya beberapa data ekonomi Asia tidak terlalu menekan greenback lebih besar, akibatnya secara praktis kondisi gejolak perdagangan kemarin masih terlihat sama pada perdagangan kali ini dimana untuk sementara USDJPY untuk bergerak melemah di level 111,95, AUDUSD untuk sementara bergerak menguat di level 0,7837, USDCNY untuk sementara bergerak melemah di level 6,5724.
Tadi pagi hingga siang, terdapat beberapa data ekonomi dari Jepang dan Australia yang dirilis, seperti dari Jepang ada data persediaan uang bank di Jepang naik dari 4% menjadi 4,1% dan neraca perdagangan China mengalami penurunan surplusnya dari 287 mikyar yuan menjadi 193 milyar yuan.
Namun nyatanya bagi yen sendiri tidak terjadi penguatan yang bergejolak hari ini meski juga ada bayang-bayang kondisi Korea Utara yang juga masih belum reda suasananya sehingga tidak ada aksi safe haven. Ini semua karena investor setelah melihat hasil Fed minutes yang banyak membuat bingung. Hal ini mengingat data inflasi produsen AS untuk tahunan semalam telah mengalami peningkatan dari 2,4% menjadi 2,6% akibat dari naiknya harga bahan bakar.
Sekaligus juga terdapat catatan bahwa ekonomi AS masih kuat sejauh ini karena ada bukti membaiknya upah di AS yang tercatat 2,9% pertahun dan data klaim pengangguran mingguan yang berangsur-angsur mulai pulih kembali mendekati angka 230 ribu klaim, dan data terkini dari tingkat penganggurannya yang terendah sejak 2001 sehingga dolar AS tidak terlalu tertekan oleh yen dan dolar Australia sejauh ini.
Fakta memang terjadi ada goyangan hebat di pasar mata uang Asia dan dunia sejenak lagi menantikan data inflasi AS yang beberapa waktu ini membuat pejabat-pejabat the Fed masih kesulitan membuat keputusan tegas menaikkan atau menunda suku bunganya. Nanti malam ada data inflasi konsumen dan ada penjualan eceran.
Namun mendekati hari-hari pemilihan umum di Jepang, sepertinya yen tidak akan terlalu melebar pergerakannya karena kandidat Yuriko Koike nampaknya sedang mengimbangi kedigdayaan Abe. Bila Koike menang maka ada pergerakan besar di yen karena Abenomics akan berakhir dan suku bunga Jepang akan ditinggikan.
Sumber Berita: Investing, MarketWatch, Reuters, Bloomberg
Sumber gambar: Yahoo Finance