Yen Tetap Tertahan

0
53

JAVAFX – Berita forex di hari Selasa(19/9/2017), yen tetap tertahan untuk sedikit melemah dibandingkan dolar AS di perdagangan siang ini dikala pasar keuangan Jepang sudah buka kembali namun situasi jelang pemilu yang akan dipercepat pada Oktober nanti membuat yen kurang begitu diminati investor untuk sementara.

Secara tidak terduga, akhir pekan lalu Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe memanggil parlemen Jepang untuk memajukan jadwal pemilihan umum yang seharusnya pada awal tahun depan menjadi bulan depan, dimana Abe ingin mendapatkan legitimasi yang lebih utuh dalam menjalankan roda pemerintahannya sehingga ini merupakan alasan utama jadwal pemilu tersebut dimajukan.

Tentu hal ini membuat pasar sedikit gaduh hingga saat ini dimana rasa saling tidak percaya muncul dibenak investor yen, apalagi situasi Korea tidak memanas kembali sehingga tidak muncul nuansa safe haven yen lagi.

Akibat jadwal pemilu Jepang yang dimajukan tersebut, hal ini sempat membuat dolar AS memberikan tekanan kepada mata uang Asia khususnya yen, untungnya sifatnya hanya sementara. USDJPY untuk sementara bergerak menguat di level 111,65, AUDUSD untuk sementara bergerak menguat di level 0,7971, USDCNY untuk sementara bergerak menguat di level 6,5884.

Masalah Korea sempat kemarin hampir saja membuat pusing bagi PBB, dimana AS menyerahkan permasalahan Korea Utara tersebut kepada Pentagon, artinya akan mendapatkan sanksi balasan kekuatan senjata. Diperkirakan kawasan Korea tersebut tetap memanas di beberapa waktu ke depan.

Namun sejauh ini, pelemahan yen masih dikategorikan normal-normal saja dengan tetap bertahan di atas level ¥109 dan dibawah level ¥112. Investor memandang bahwa mereka masih kuatir dengan kondisi ekonomi AS pasca badai-badai yang telah melintasi daerah potensial ekonomi AS beberapa saat lalu sehingga pemerintah AS membutuhkan beratus-ratus milyar dolar AS sebagai biaya pemulihan dan hal tersebut dapat menurunkan laju pertumbuhan ekonomi AS dikuartal ketiga tahun ini.

Dan terbukti data penjualan eceran AS menurun di bulan lalu, begitu pula sentimen Michigan mengakhiri level tertinggi dalam 7 bulan berturut-turut serta produksi industri AS nampaknya juga agak meredup akibat badai-badai tersebut. Semalam juga indeks perumahan NAHB juga mengalami penurunan.

Sejauh ini pula kondisi yen sendiri tidak bergerak terlalu besar dalam beberapa bulan terakhir, karena dari pihak Jepang sendiri khususnya sektor industri Jepang, ingin agar BoJ tetap menjaga nilai mata uangnya tetap stabil.

Sumber Berita: Investing, MarketWatch, Reuters, Bloomberg
Sumber gambar: International Business Times