Harga Emas Berhasil Pulih

0
83

JAVAFX – Harga emas berhasil pulih lagi dari tekanannya pada perdagangan awal pekan kemarin di mana ini sisi beli emas berhasil terbentuk meski perang dagang antara AS dengan China berhasil ditunda namun harga minyak yang tinggi telah berhasil membantu emas untuk membaik lagi .

Faktor perundingan perdagangan antara China dengan AS di awal pekan kemarin dilaporkan oleh Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin telah berhasil ditunda dengan kebijaksanaan bahwa China akan memperbesar impor produk dari AS seperti produk pertania, peternakan, energi, pesawat terbang dan otomotif.

Defisit perdagangan AS tahun lalu mencapai $335 milyar, dan belum ada kesepakatan nilai tersebut di mana China sendiri belum memberikan kesepakatan bahwa bisa mengurangi defisitnya hingga $200 milyar per tahunnya. Namun keinginan AS selain mengurangi defisitnya yaitu meminta China lebih ketat dalam hal pengawasan hak intelektual AS yang sering dikeluhkan oleh produsen AS karena pencurian hak paten tersebut.

Dolar AS memang diluar dugaan memang masih bertahan untuk berada di level tertinggi 5 bulannya, di mana yield obligasi pemerintah AS 10 tahun masih bertahan untuk tetap berada di atas level psikologis 3%, namun harga minyak kembali melejit semalam sehingga investor khawatir jika harga minyak menyentuh $80 per barel, maka inflasi dunia akan serentak naik.

Alhasil hal ini membuat harga emas kontrak Juni di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $0,70 atau 0,05% di level $1292,00 per troy ounce. Sedangkan harga perak kontrak Juli di Comex ditutup menguat $0,08 atau 0,46% di level $16,53 per troy ounce.

Naiknya inflasi ini kembali dikhawatirkan investor dengan segera mencari aset pelindung nilainya yaitu memburu emas di kala harga emas mencapai harga terendah sejak Desember tahun silam. Sisi beli emas sendiri memang tidak besar karena investor juga sedang was-was jelang Fed minutes di Kamis dini hari.

Ini terlihat bahwa sebetulnya aset-aset yang berasal dari AS masih diburu investor dan memang situasi seperti ini sudah terjadi sejak beberapa fundamental ekonomi AS berkembang menuju kondisi suku bunga the Fed harus naik. Sedangkan di pihak lain yaitu bank sentral dunia di luar Federal Reserve, masih menganut faham kebijakan moneter longgarnya. Memang jika mendengar kata kenaikan suku bunga khususnya the Fed, maka harga emas memang akan langsung terkoreksi.

Untuk perdagangan sebelumnya di bursa saham Wall Street mengalami pergerakan positif di mana bursa Dow naik 1,21%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami pelemahannya sebesar 0,12% di level 93,630. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas seperti inflasi Jepang, pinjaman Inggris, data inflasi Inggris dan aktivitas manufaktur Richmond.

Penulis: Adhi Gunadhi
Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, BBC
Sumber gambar: Reuters