Nicola Maduro Terpilih Kembali, Harga Minyak Makin Meninggi

0
80

JAVAFX – Nicola Maduro terpilih kembali, harga minyak makin meninggi pada perdagangan minyak siang hari jelang sore ini setelah investor melihat potensi pasokan minyak dunia semakin ketat di mana produksi minyak Venezuela dan Iran akan terpangkas.

Harga Brent terus berusaha menggapai level $80 per barel dalam waktu dekat di mana Goldman Sachs mempunyai perkiraan bahwa harga minyak jenis Brent di akhir tahun ini bisa mencapai angka $90 per barel. Kondisi ini disebabkan oleh pasokan minyak dari Iran dan Venezuela akan terus turun, diiringi pula produksi OPEC yang masih terus terbatas hingga akhir tahun ini serta akan berakhirnya perang dagang AS dengan China di mana terdapat salah satu klausul peningkatan impor minyak China dari AS.

Nicola Maduro akhir pekan lalu terpilih kembali menjadi Presiden Venezuela lagi, tekanan terhadap negara di Kepulauan Karibia tersebut makin besar di mana sejak 2 tahun ini, produksi minyak negara anggota OPEC tersebut mengalami penurunan dari 2,5 juta bph dan sekarang tinggal 1,5 juta bph. Kemungkinan besar, produksi minyak negeri akan sekitar 1,2 juta bph pada akhir kuartal ketiga tahun ini, sehingga pasokan minyak dunia makin ketat.

Hal ini telah membuat harga minyak jenis West Texas Intermediate kontrak Juni di bursa New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara menguat $0,20 atau 0,28% di level $72,44 per barel. Sedangkan minyak Brent kontrak Juni di pasar ICE Futures London untuk sementara menguat $0,13 atau 0,16% di harga $79,35 per barel.

Masalah Iran juga makin memanas setelah AS semalam menekan Iran untuk segera menanggalkan program nuklirnya serta keluar dari perang di Suriah sebagai prasyarat utama lepas dari embargo AS. Diperkirakan produksi minyak Iran akan terpangkas sekitar 200 ribu bph pada akhir tahun ini.

Masalah perang dagang memang sempat membuat pasar minyak gaduh karena bisa mengurangi konsumsi terhadap minyak khususnya di Asia dan produksi minyak AS sendiri akan berlebihan sehingga harga minyak dunia akan mengalami tekanan. Namun harga minyak WTI semakin besar penguatannya sehingga hal ini telah membuat spread atau jarak harga antara minyak WTI dengan Brent makin menyempit kurang dari $7 per barelnya.

Penulis: Adhi Gunadhi
Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, CNBC
Sumber gambar: Business Insider