20 Negara Bagian di AS Tuntut Pemerintah Biden atas Kebijakan Perbatasan Baru

Sebanyak 20 negara bagian dengan jaksa agung yang berasal dari Partai Republik, pada Selasa (24/1), menggugat pemerintahan Presiden Joe Biden atas perubahan besar dalam kebijakan imigrasi yang akan menolak lebih banyak migran namun masih mengizinkan 360.000 orang dari Kuba, Haiti, Nikaragua, dan Venezuela untuk masuk secara legal setiap tahunnya.

Gugatan tersebut, yang diajukan di pengadilan federal di Texas, menuduh pemerintahan Biden secara sewenang-wenang membuat perubahan baru-baru ini dan melangkahi otoritasnya.

Di antara tokoh yang memimpin gugatan tersebut adalah Jaksa Agung Texas Ken Paxton, yang sebelumnya telah berhasil menghentikan sementara aturan imigrasi baru di bawah Presiden Joe Biden.

Departemen Keamanan Dalam Negeri belum menanggapi permintaan berkomentar atas gugatan itu pada Selasa malam.

Perubahan yang diumumkan Biden pada bulan ini merupakan langkahnya yang paling berani untuk menghadapi kedatangan migran yang meningkat sejak ia menjabat dua tahun lalu.

Empat negara yang diizinkan Biden tersebut saat ini merupakan negara mayoritas dari para migran yang melintasi perbatasan secara ilegal.

Terdapat lebih dari 2,38 juta penghentian penyeberangan perbatasan selama tahun fiskal yang berakhir pada 30 September lalu, di mana jumlah tersebut merupakan yang pertama yang melebihi angka 2 juta.

Pemerintah AS kesulitan dalam menekan penyeberangan, dan enggan mengambil tindakan keras yang menyerupai tindakan yang diambil oleh pemerintahan Donald Trump.

Get the daily news in your inbox

Related Articles

Share this post

Hubungi Kami

Pusat Edukasi

Pusat Berita

Headquarter

Foresta Business Loft 5 Unit 15
Jl. BSD Boulevard, Lengkong Kulon
Pagedangan Tangerang
Banten 15331

Contact Us

Phone: +62 21 222 32 200
Fax: +62 21 222 31 318
Email: [email protected]

Peringatan Resiko: Contracts for Difference(CFD) adalah produk keuangan yang complex yang ditransaksikan berupa margin. Trading CFD memiliki tingkat resiko yang tinggi dikarenakan leverage yang bekerja memberikan keuntungan ataupun kerugian sekaligus. Sebagai akibatnya, CFD mungkin saja tidak cocok dengan semua investor karena anda bisa kehilangan seluruh modal yang anda investasikan. Anda disarankan untuk tidak meresikokan dana lebih dari yang anda persiapkan untuk kerugian. Sebelum memutuskan untuk bertransaksi, anda harus memastkan bahwa anda mengerti resiko yang terdapat dalam akun untuk tujuan investasi dan tingkat pengalaman anda. Performa yang sudah ada di CFD tidak dapat dijadikan indikator andalan untuk hasil kedepan. Umumnya CFD tidak memiliki tanggal jatuh tempo. Oleh karena itu, jatuh tempo sebuah posisi CFD ditentukan oleh kapan anda ingin menutup posisi yang ada. Carilah pemandu pribadi, jika diperlukan. Mohon membaca dengan seksama JAVA ‘Pernyataan Pengungkapan Risiko’.