3 Produsen Minyak Top Dunia Tingkatkan Produksi, Harga Minyak Ambruk

0
91

JAVAFX – Produksi minyak 3 produsen top dunia meningkat, harga minyak ambruk pada perdagangan minyak siang hari jelang sore ini sehingga potensi membanjirnya pasokan minyak dunia akan mengurangi daya saing harga minyak itu sendiri.

Seperti kita ketahui, sejak akhir tahun lalu hingga sekarang, harga minyak sudah naik hampir 20%. Hal ini dipicu oleh pembatasan pasokan minyak dari OPEC dan Rusia sebesar 1,8 juta bph yang mengalami perpanjangan waktu hingga akhir tahun ini. Beberapa waktu lalu dari Arab Saudi, Rusia dan Uni Emirat Arab ada wacana bahwa pembatasan pasokan 1,8 juta bph akan dipercepat mengingat Venezuela dan Iran akan mengalami penurunan volume produksi. Arab Saudi dan Rusia sedang membicarakan peningkatan produksi minyaknya dan diperkirakan akan meningkat 1 juta bph pada akhir tahun ini.

Antisipasi penurunan volume produksi minyak Iran dan Venezuela seperti kita ketahui sedang dilakukan OPEC dan Rusia untuk memenuhi konsumsi dunia dengan normal. Keduanya merupakan anggota OPEC dan mewakili sekitar 4% dari keseluruhan produksi kartel minyak tersebut. Selain karena penurunan produksi, permintaan minyak dari India dan China dalam beberapa tahun ini terus meningkat, sehingga Rusia melalui Menteri Minyak Alexander Novak berpikir untuk segera meningkatkan kembali produksi minyaknya, di mana akhir bulan lalu, produksi minyak Rusia sudah mencapai 10,97 juta bph.

Hal ini telah membuat harga minyak jenis West Texas Intermediate kontrak Juli di bursa New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara melemah $1,67 atau 2,46% di level $66,21 per barel. Sedangkan minyak Brent kontrak Juli di pasar ICE Futures London untuk sementara melemah $1,34 atau 1,75% di harga $75,10 per barel.

Jika memang Rusia akan mengembalikan produksi minyaknya secara normal, kemungkinan produksi minyak Rusia akan sekitar 11,20 juta bph, masih terbesar di dunia. Kemungkinan besar produksi Rusia akan menggantikan hilangnya produksi minyak Iran karena embargo AS, sekitar 260 ribu bph di akhir tahun ini dan produksi minyak Venezuela yang kemungkinan besar akan menurun lagi di akhir tahun ini sekitar 300 ribu bph.

AS sendiri sepertinya produksinya juga akan melimpah di pekan ini setelah Baker Hughes melaporkan bahwa ada 15 kilang minyak yang diaktifkan kembali sehingga total kilang yang aktif mencapai 859 rig, jumlah tertinggi 2015. Harga minyak sendiri sejak akhir pekan lalu sudah mengalami koreksi lebih dari 5% akibat dari beberapa sanksi AS yang membuat beberapa produsen utama dunia segera meningkatkan produksi minyaknya.

(Sumber: Analis JAVAFX)
Untuk mendapatkan free signal trading, analisa market mingguan, full support langsung dari analis,

Hubungi JAVAFX :

Phone / WhatsApp : 082116448874

Apakah Anda membutuhkan informasi Training JAVAFX, Introducer Broker – IB, belajar forex, teknikal forex, signal forex, strategi forex dan analisa forex untuk melakukan transaksi trading forex, trading emas, trading oil, trading index minggu ini? Segera Hubungi Analis JAVAFX
Author : Adhi Gunadhi