Emas Kesulitan Menemukan Arah Pasca Rebound Kemarin

0
128
Pasar Emas

Kenaikan imbal hasil obligasi AS dan penguatan dolar AS (USD) yang moderat membebani kenaikan harga emas. Selain itu, meningkatnya minat terhadap aset berisiko juga turut membatasi kenaikan emas sebagai aset safe haven.

Logam mulia itu tampak gagal mempertahankan kenaikan kemarin setelah sempat pulih dari level terendah hampir empat minggu di 2282-2281. Pergerakan emas pun terlihat stagnan dalam kisaran yang sempit selama sesi perdagangan Asia hari Kamis, dan saat diperdagangkan di sekitar level 2316, turun dari puncak intraday di level 2325.

Sesuai dengan perkiraan, Federal Reserve (Fed) mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah pada akhir pertemuan dua hari mereka di hari Rabu. Meskipun demikian, Fed menegaskan kembali bahwa mereka ingin lebih yakin bahwa inflasi akan terus turun sebelum menurunkan suku bunga.

Hal ini pada gilirannya memicu kenaikan imbal hasil obligasi Treasury AS, yang turut mendukung penguatan dolar AS dan menjadi hambatan bagi emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Dalam konferensi pers pasca pertemuan, Ketua Fed Jerome Powell mengakui bahwa kemajuan menuju target inflasi tahunan 2% sebagian besar terhenti, meskipun ia menepis prospek kenaikan suku bunga.

Kondisi ini, ditambah dengan meredanya kekhawatiran eskalasi ketegangan geopolitik di Timur Tengah, meningkatkan minat investor terhadap aset berisiko. Hal ini menjadi faktor lain yang membatasi kenaikan harga emas sebagai aset safe haven.