Sisi Beli Emas Makin Dipertanyakan Kehadirannya

0
72

JAVAFX – Analisa fundamental di hari Rabu(18/10/2017), sisi beli emas makin dipertanyakan kehadirannya pada perdagangan hari ini dimana harga emas diperkirakan makin sulit untuk kembali lagi diatas level psikologisnya di $1300 pertroy ounce dengan melihat fundamental ekonomi AS yang kokoh.

Namun sebelumnya dari data ekonomi AS tentang kegiatan industri dan perumahannya serta harga impornya mengalami kondisi yang bagus. Data produksi industri, kapasitas terpasang, harga impor dan indeks perumahan NAHB, kesemuanya mendukung bahwa laju inflasi dan laju pertumbuhan ekonomi AS berkembang mendukung kenaikan suku bunga the Fed.

Pendukung tren positif emas sejauh ini adalah gejolak politik tetap harus selalu diberi tanda waspada tinggi menurut kami,dimana kemungkinan masih akan terus berlanjut di pekan ini seiring dengan makin memanasnya situasi geopolitik Korea dan Catalunya serta Timur Tengah, dimana masih terdapat tarik-ulur kedaulatannya atau penuntutan kemerdekaannya khususnya bagi Kurdi dan Catalunya sehingga sewaktu-waktu masih dapat merubah tren yang seharusnya.

Sehingga situasi seperti itu dapat memunculkan aksi-aksi safe haven atau bisa diartikan dapat melemahkan posisi dolar AS, sehingga menguntungkan mata uang yang mempunyai resiko kecil dan emas, sebagai bagian pengamanan sementara investasinya, sehingga risk appetite atau aset-aset yang beresiko untuk sementara segera ditinggalkan sejenak.

Namun hari ini dolar AS sepertinya masih ingin sekali menekan lebih lanjut terhadap emas pasca Trump dan Yellen beberapa hari ini serta fundamental ekonomi AS, membuat dolar AS alias greenback melakukan perlawanan sempurna kepada pasar sehingga hal ini membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $16,00 atau 1,23% di level $1287,00 pertroy ounce.

Awal pekan ini, Janet Yellen kembali menegaskan bahwa ekonomi AS melaju dengan moderat, sehingga membutuhkan sebuah rencana matang agar ekonomi AS tidak lepas kendali secara sendirian sehingga dapat menimbulkan ketidakseimbangan di pasar global.

Sejauh ini sepakat dengan ucapan Yellen tersebut, bahwa sepertinya ekonomi AS yang akan ditunjang dengan reformasi pajak di bidang fiskal, memang sangat membutuhkan kenaikan suku bunga setelah melihat aktivitas sektor industri dan perumahan semalam.

Yang menjadi pertanyaan investor bahwa ada kesan memang suku bunga the Fed harus naik, namun the Fed tidak mau nilai dolar AS menguat tajam sehingga trader atau pelaku pasar sangat membutuhkan kehati-hatian ketika hembusan kenaikan suku bunga membuat dolar AS menguat terus, maka tidak lama lagi dapat dipastikan akan muncul sebuah verbal intervensi atau data intervensi yang menahan gejolak penguatannya.

Apalagi nanti malam ada Beige Book, sebuah laporan terkini dari kondisi ekonomi AS, perlu diskapi dengan teliti, apakah kondisi bencana alam awal September masih ada pengaruhnya terhadap aktivitas ekonomi di AS atau tidak. Bila masih melemah aktivitas ekonominya maka dapat disimpulkan bahwa Fed meeting yang akan diselenggarakan 2 minggu lagi tidak akan terjadi perubahan suku bunga dan emas bisa positif sejenak.

Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg
Sumber gambar: The Real Assets Company