Akankah EURUSD Berbalik Naik, Setelah Kemarin Mencapai $1

0
33

Setelah nilai Euro akhirnya sama dengan nilai Dolar AS, apakah EURUSD akan kembali bergerak naik ? Hal ini bisa saja terjadi. Grafik kemarin terlihat seperti Doji, yang bodynya kecil serta ekor atas dan bawahnya hampir sama panjang. Hal ini tidak menunjukkan momentum apapun apakah pergerakan berikutnya akan naik atau turun. Keduanya sama kuat dan menunjukkan bahwa saat ini kondisi pasar Euro sedang dalam keadaan Wait and See.

** Jika Demikian, Apa yang Sedang Di Tunggu Pelaku Pasar Euro ?**

Para pelaku pasar sedang menantikan di rilisnya data inflasi tahunan AS pada jam 19.30 WIB malam nanti. Jika selama ini Euro terus melemah karena penguatan Dolar AS akibat kenaikkan suku bunganya dan juga adanya kekhawatiran akan terjadinya resesi akibat krisis energi bila Rusia benar-benar memberhentitakan total pasokan gasnya, maka hari ini para pelaku pasar Euro menunggu rilis inflasi tahunan AS yang di prediksi akan pecah rekor lagi dari 8.6% ke 9.0%. Jika hasil yang di rilis sesuai prediksi maka di prediksi Dolar AS akan alami pelemahan karena inflasi belum terbendung juga oleh adanya kenaikkan suku bunga sebanyak 3x yaitu sebesar 1.5%. Tentu saja hal ini semakin menimbulkan kekhawatiran bahwa resesi dapat tak terhindarkan di tahun depan.

Jika EURUSD dapat kembali bergerak naik pasca rilis data inflasi, maka EURUSD dapat meneuju level 1.0080, dan jika mampu menembus level 1.0080, maka EURUSD di prediksi dapat meneruskan kenaikkan menuju level 1.0185. Sebagai catatan, apabila koreksi naik tidak terjadi, maka Support kuat EURUSD saat ini adalah level 0.9990 yang apabila terjadi break down, maka EURUSD akan meneruskan trend turunnya.