Analisa Fundamental, 18 Mei 2017

0
98

JAVAFX – Skandal yang menyelimuti Presiden AS Donald Trump telah meninggalkan anggota parlemen dari Partai Republik dan para pelobi tampak pesimis terhadap prospek pemangkasan pajak. Sudah empat bulan lamanya Trump menjabat, akan tetapi proses reformasi pajak masih terus menemui halangan. Dikhawatirkan bahwa skandal Trump akan membawa bencana terhadap agenda dewan legislatif.

Dewan Perwakilan Rakyat telah mengusulkan sebuah tindakan untuk menulis ulang Obamacare, namun kenyataannya Senat baru memasuki tahap awal dalam mempertimbangkan hal ini. Kekhawatiran di pihak dewan legislatif semakin menjadi, sehingga kongres saat ini tengah melakukan penyelidikan atas kemungkinanan kolusi di antara tim kampanye Trump dan Rusia pada tahun 2016 silam. Tepat pada hari Rabu kemarin, sehubungan dengan isu tersebut Departemen Kehakiman AS telah menunjuk mantan Direktur FBI Robert Mueller guna menyelidiki masalah ini.

Akibat kegelisahaan politik yang menerpa di negeri Paman Sam, dolar AS telah mengalami pelemahan terhadap beberapa mata uang utama di dunia. Melemahnya dolar AS ini juga memberikan dampak positif bagi pergerakan harga emas, dimana emas berjangka kontrak Juni telah ditutup naik di level $1.260.45 per troy ounce.

Sementara itu, agenda laporan ekonomi di hari Kamis(18/05/2017), laporan penjualan ritel di Inggris tengah menjadi fokus pasar pada perdagangan nanti sore. Ekonom memperkirakan bahwa penjualan ritel di wilayah Inggris akan mengalami kenaikan 1.0% di bulan April. Apabila data aktual laporan ini sesuai dengan yang diperkirakan, maka ini merupakan sebuah momentum bagi poudsterling untuk melanjutkan penguatan terhadap dolar AS, mengingat pertumbuhan penjualan ritel Inggris di bulan Maret lalu tengah berada di zona negatif.

Sedangkan, menjelang perdagangan AS nanti malam, pasar akan menghadapi sebuah laporan klaim pengangguran dan sebuah data aktifitas manufaktur Philadelphia pada bulan Mei. Survei ekonom memperkirakan bahwa angka klaim pengangguran AS sebanyak 240K untuk periode akhir 13 Mei dan untuk indeks Manufaktur Philadelphia akan turun, yang disesuaikan secara musiman menjadi 19.5 di bulan Mei. Sejalan dengan adanya berbagai laporan fundamental tersebut, maka pergerakan forex maupun komoditas logam berpotensi mengalami gejolak pergerakan harga.