Dollar AS Terpuruk oleh Sentimen Politik.

0
91

JAVAFX – Dampak lanjut dari pemecatan Kepala FBI, James Comey oleh Presiden Donald Trump masih berlangsung dengan mencuatnya isu kemungkinan pemakzulan Trump.

Kontroversi Trump pun tak henti, menyusul postingan dia via twitter pada hari Selasa (16/05/2017) kemarin yang menegaskan sikapnya untuk berbagi informasi sensitif dengan Rusia. Trump berkeras mempunyai “hak mutlak” untuk berbagi “fakta” tentang terorisme dengan Rusia.

Dari dimensi sentiment, tentu saja kegaduhan politik yang dipicu oleh Trump berimplikasi langsung pada sentiment negatif dollar AS. Hingga sesi transaksi hari Selasa (16/05/2017) kemarin, indek dollar AS (US index), sebagai paramater kekuatan dollar AS terhadap rival mata uang utama lainnya, nampak kian lesu dan sempat bersimpuh pada level low 12236, dan berlanjut pada hari ini, Rabu (17/05/2017) saat terdesak menuju level low temporer, 12218.

Para partisipan pasar forex, nampaknya dihadapkan pada ketidakpastian situasi politik di negara Paman Sam, terutama dengan sikap kontraversial Trump, yang kerap secara tiba-tiba dan spontan menggemakan pernyataan-pernyataan yang mengguncang.

Padahal di sisi lain, harapan atas optimisme geliat ekonomi AS sempat menyeruak berlandaskan pada kebijakan yang mendukung pada pemotongan pajak dan pengeluaran yang lebih tinggi.

Namun, instabilitas politik yang mendera pemerintahan Trump bisa menjadi gangguan serius bagi administrasi Trump sendiri serta bakal menghambat rencana kerjanya, terutama berkenaan dengan reformasi pajak dan deregulasi.

Di sisi lain, publikasi data indikator ekonomi AS yang berlabel “mixed” pada hari Selasa (16/05/2017) kemarin, juga menambah beban performa the greenback, sebagaimana tertera pada data antara US Building Permits yang nampak tidak selaras dengan ekspektasi serta US  Housing Starts yang tercatat menurun dibandingkan data sebelumnya.

Dari perspektif teknikal, dominasi seller yang membelenggu dollar AS nampaknya masih akan berlangsung, terutama versus euro dan franc swiss. Dan jika efek negatif dari situasi kacau politik di AS terus berlanjut, maka akan mempertegas perspektif teknikal dollar AS untuk terus dibelenggu bias bearish, terutama versus euro dan franc swiss.

Bahkan penampilan index dollar AS (US index) akan kian muram dan berpotensi ditutup lagi dengan grafik melandai.