AS Kaji Kurangi Sanksi Iran, Oil Tertekan

0
55
[url=http://www.istockphoto.com/search/lightbox/18181579] [IMG]http://s1.zrzut.pl/Ag1lkAv.jpg[/IMG] [/url]

Presiden AS, Donald Trump kemungkinan akan mengurangi tekanan maksimum kepada Iran yang berarti akan mengurangi sanksi kepada Iran. Trump kembali mengajak negosiasi Iran terkait masalah pengayaan Uranium yang dianggap dapat di pakai mengembangkan senjata nuklir. Trump juga memecat penasihat keamanannya, John Bolton yang selama ini keras terhadap Iran dan Korea Utara, sehingga timbul spekulasi bahwa kebijakan AS atas musuhnya yang cukup keras mulai di kurangi. Sebelumnya AS telah menarik diri dari perjanjian nuklir dengan Iran karena dianggap tidak efektif untuk mengurangi usaha Iran untuk pengayaan uranium, bahkan memberikan saksi lebih keras lagi kepada Iran sehingga penjualan minyak mentah Iran mengalami penurunan hingga 80%.

Presiden Iran, Hassan Rouhani mengatakan bahwa Iran tidak akan bernegosiasi sebelum sanksi di cabut. Akan tetapi, Trump dan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengatakan bahwa mereka terbuka untuk bertemu dengan Rouhani pada pertemuan Majelis Umum PBB akhir bulan ini.

Akibat niat AS yang berencana untuk mengurangi sanksi terhadap Iran ini telah membuat Oil melemah tajam dari level 58.18 ke level 55.52. Saat ini, Oil terlihat koreksi naik dan di prediksi naik ke level 56.60 di atas pivot. Jika tidak dapat menembus level 56.60 maka Oil di prediksi akan kembali turun meuju support satu di level 54.87.