AS Kantongi Bukti Adrian Darya 1 Mengirimkan Muatannya Ke Suriah

0
45

JAVAFX – Juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa mereka memiliki bukti kapal tanker Adrian Darya 1 telah mengirimkan muatannya ke Suriah.

Menanggapi pertanyaan tentang apakah kapal terkenal itu telah menurunkan muatannya di Suriah, Morgan Ortagus mengatakan kepada wartawan, seperti dikutip oleh Reuters, “Ya … Rezim Iran mengirimkan minyak ke Suriah, dan bahan bakar itu langsung masuk ke tank pasukan yang membantai warga Suriah yang tidak bersalah. ”

TankerTrackers.com, lewat cuitannya menanggapi pernyataan Ortagus bahwa tidak ada bukti kargo telah dibongkar. Kapal itu, kata mereka, masih berada di lepas pantai Suriah, sementara jika kapal itu menurunkan sebagian muatannya, kapal itu bisa saja melanjutkan ke pelabuhan Suriah terdekat dan mengirimkan sisanya sendiri, dan kemudian pergi ke rumah.

Laporan sebelumnya dari perusahaan pelacak berdasarkan citra satelit menunjukkan Adrian Darya 1 di perairan internasional dekat Suriah dengan empat kapal kecil di sekitarnya dan dalam perjalanan ke daerah tersebut. Ini, menurut salah satu pendiri TankerTtrackers.com Samir Madani, kemungkinan akan digunakan untuk menurunkan muatan minyak mentah dari kapal tanker yang lebih besar di beberapa bagian dan mengirimkannya ke pantai Suriah.

Adrian Darya 1, sebelumnya Grace 1, direbut oleh Gibraltar awal tahun ini karena dicurigai membawa minyak mentah ke Suriah yang melanggar sanksi UE. Iran menolak tuduhan itu dan menyita sebuah kapal berbendera Inggris di Teluk Persia. Bulan lalu, setelah ada jaminan dari Teheran bahwa ia tidak akan mengirimkan kargo dari Adrian Darya 1 ke Suriah, Gibraltar melepaskan kapal itu.

Awal pekan ini, Inggris membunyikan alarm bahwa Iran telah menjual kargo Adrian Darya 1 ke Suriah meskipun ada jaminan yang bertentangan dan bahwa kargo dikirim ke Suriah. Iran menolak pernyataan tersebut dengan mengatakan bahwa kargo telah dijual kepada pembeli swasta di laut. Di mana kargo telah berakhir berada di tangan pembeli, kata Iran. (WK)