Aussie dan Kiwi Terkulai Karena Dampak Geopolitik Rusia-Ukraina

0
50
AUDUSD menguat

Dolar Australia (Aussie) melemah melewati dibawah $0,715 pada hari Senin, jatuh untuk sesi ketiga berturut-turut karena kekhawatiran geopolitik atas Ukraina melemahkan selera untuk aset berisiko.
Investor juga terus bergulat dengan inflasi tinggi selama 40 tahun di AS, yang mendukung kasus pengetatan kebijakan Federal Reserve yang lebih agresif.

Sementara itu, Reserve Bank of Australia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga pada rekor terendah 0,1% dan menyerukan diakhirinya program pembelian obligasi, seperti yang diperkirakan secara luas.
Bank sentral Australia juga merevisi prospek inflasi lebih tinggi secara tajam, tetapi berjanji untuk tetap bersabar sebelum menaikkan suku bunga dalam upaya untuk mencapai tujuan ketenagakerjaan negara.
Selain itu, Gubernur RBA Philip Lowe mengatakan pada hari Jumat bahwa suku bunga yang masuk akal bisa naik akhir tahun ini, tetapi mengutip menahan diri untuk menghindari risiko bergerak terlalu dini.

Searah dengan AUssie, dolar Selandia Baru atau yang sering disebut dengan kiwi juga melemah melewati $0,665 pada hari Senin, atas kekhawatiran geopolitik yang melemahkan selera untuk aset berisiko.
Sementara itu, data terbaru menunjukkan bahwa pengangguran Selandia Baru turun ke level terendah sepanjang masa di 3,2% dan tingkat inflasi melonjak ke level tertinggi 3 dekade di 5,9% pada tahun 2021,
meningkatkan kemungkinan kenaikan suku bunga 50 basis poin di Februari. 23 pertemuan kebijakan.
Reserve Bank of New Zealand telah menaikkan suku bunga dua kali menjadi 0,75% tahun lalu dan diperkirakan akan
menaikkan suku bunga pada setiap kesempatan tahun ini.