Australia Pangkas Suku Bunga, Harga Emas Masih Tertekan

0
55
Golden bullion on pile of gold nuggets

JAVAFXReserve Bank of Australia memangkas suku bunga ke rekor terendah pada hari ini, memotong 25bps menjadi 0,75% dengan bias dovish. Dengan latar belakang ekonomi domestik terus berkurang dan Pemerintah Federal tidak menunjukkan tanda-tanda ekspansi fiskal, RBA dibiarkan tanpa ruang untuk bermanuver karena pertumbuhan upah mandek dan konsumen meninggalkan toko-toko.

Pemotongan suku bunga memberikan dorongan untuk bursa saham Australia dimana Indek ASX 200 naik 0,80% menjadi 6.743 setelah awal yang lambat pagi ini. Suku bunga yang lebih rendah tidak begitu baik untuk mata uang, Aussie dalam perdagangan AUDUSD jatuh 0,80% atau poin ke 0,6700 sore ini.

Bursa saham China dan Hong Kong tutup dalam sepekan mendatang. Sementara sejumlah bursa lainnya dikawasan ini berjalan positif mengikuti hasil Wall Street. Indek Nikkei 225 naik 0,90% menjadi 21.943, Indek Kospi Korea Selatan naik 0,40% menjadi 2071. Hal ini mengisyaratkan potensi risk appetite dikalangan investor meningkat.

Tentu saja hal ini akan berdampak negatif bagi emas sebagai aset safe haven yang akan mendapatkan perhatian investor saat terjadi aksi risk off.

Harga emas terus dihukum setelah sesi perdagangan sebelumnya yang buruk, jatuh 0,55% lagi menjadi $ 1.264,00 per ons di perdagangan Asia. Kekosongan pembelian dari China dan Hong Kong yang tengah liburan ini membuat logam mulia layu karena lebih banyak penjualan stop-loss menghantam jalan. Sejauh ini zona dukungan teknis kritis berikutnya terletak pada $ 1550,00 – 1553,00 per troy ons. (WK)