Bertambahnya Kilang Minyak AS Yang Aktif, Bikin Harga Minyak Tetap Melemah

0
77

JAVAFX – Bertambahnya kilang minyak AS yang aktif, bikin harga minyak tetap melemah pada perdagangan minyak siang hari jelang sore ini sehingga membuat produksi minyak AS akan terus meninggi pada pekan-pekan berikutnya.

Harga minyak di awal pekan ini masih cenderung di area short-selling kembali sebagai bentuk aksi ambil untung setelah dalam beberapa pekan perdagangan sebelumnya mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan pasca OPEC dan Rusia membatasi pasokan produksi minyaknya serta turunnya produksi minyak dari Venezuela serta peningkatan impor minyak dari China yang cukup besar sejak akhir tahun lalu.

Selain itu, dalam kunjungannya ke AS pada pekan lalu, Presiden Perancis Emmanuel Macron berharap kepada Presiden Trump untuk menarik diri dari perjanjian nuklirnya dengan Iran dan segera menjatuhkan sanksi baru ke Iran. Memang batas waktu jadi tidaknya sanksi tersebut di 12 Mei nanti, namun pasar tetap bereaksi negatif meski ada kekhawatiran pasokan minyak dunia akan menurun.

Seperti kita ketahui jika Iran dikenakan sanksi, maka mereka tidak akan melakukan ekspor minyaknya, padahal Iran merupakan produsen ketiga terbesar di OPEC, sehingga dapat dipastikan ketegangan di Timur Tengah akan memuncak lagi.

Namun akhir pekan lalu, Baker Hughes melaporkan bahwa terdapat 5 kilang minyak AS yang diaktifkan kembali sehingga total kilang yang aktif berjumlah 825 kilang.
Situasi ini, telah membuat harga minyak jenis West Texas Intermediate kontrak Juni di bursa New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara melemah $0,21 atau 0,31% di level $67,89 per barel. Sedangkan minyak Brent kontrak Juni di pasar ICE Futures London untuk sementara melemah $0,36 atau 0,48% di harga $74,28 per barel.

Harga minyak masih cenderung negatif setelah pekan lalu, Energy Information Administration menyatakan bahwa persediaan minyak mentah AS mengalami kenaikan sebesar 2,2 juta barel sehingga persediaan rata-rata minyak pemerintah AS sudah diatas angka persediaan 10 tahunnya. EIA juga menyatakan bahwa produksi harian AS mengalami kenaikan 46 ribu bph menjadi 10,59 juta bph, dan segera mengejar produksi minyak Rusia yang sekitar 10,98 juta bph. Sejauh ini, produksi minyak AS sejak pertengahan 2016 telah meningkat 25%.

Penulis: Adhi Gunadhi
Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, CNBC
Sumber gambar: CNBC