Biden: AS Jangan Pernah Lupakan Pengorbanan Anggota Militer yang Tewas

0
113

Presiden AS Joe Biden memperingati Memorial Day, Senin (29/5) dengan mengatakan bahwa warga Amerika “tidak boleh melupakan pengorbanan” anggota militer yang tewas dalam pertempuran di luar negeri.

“Mereka menyerahkan hidup mereka untuk melindungi ide Amerika, bahwa orang bisa hidup dalam demokrasi yang bebas,” kata Biden di Pemakaman Nasional Arlington di luar Washington.

Sebelumnya, ia meletakkan karangan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal untuk menandai peringatan Memorial Day ke-155 Amerika.

Presiden mengatakan negara memiliki banyak kewajiban, tetapi utamanya “kepada mereka yang bertugas (di militer) dan kepada keluarga mereka ketika mereka tidak pulang” setelah terbunuh dalam pertempuran di luar negeri.

Ia memberikan penghormatan kepada semua yang gugur, sambil mengutip rasa sakit yang dikatakannya masih ia rasakan atas kematian putranya Beau delapan tahun lalu.

Beau meninggal karena kanker otak pada usia 46 tahun di AS setelah bertugas di unit Garda Nasional di Irak.

Presiden sering mengatakan ia yakin kesehatan putranya terpengaruh oleh asap beracun dari lubang pembakaran militer.

“Tuhan memberkati semua yang tewas agar bangsa kita bisa hidup,” kata Biden.

Liburan Memorial Day pertama kali diperingati secara luas pada tahun 1868 ketika AS pulih dari Perang Saudara.

Memorial Day menjadi hari libur federal lebih dari satu abad kemudian pada tahun 1971, selalu diperingati pada hari Senin terakhir di bulan Mei.

Sejak Perang Revolusi berakhir pada 1783, lebih dari 646.000 tentara Amerika tewas dalam pertempuran, sementara lebih dari 539.000 tewas karena sebab-sebab non-tempur lainnya, demikian dilaporkan Military.com pada tahun 2020.

Meskipun beberapa peringatan, khususnya di dan sekitar Washington, ditandai dengan kekhidmatan, banyak warga Amerika menghabiskan awal musim panas yang tidak resmi ini untuk merayakan akhir pekan dengan pesta memanggang dan perjalanan ke pantai.

Lebih dari 42 juta orang Amerika diperkirakan melakukan perjalanan selama akhir pekan, menurut organisasi perjalanan AAA, menandai apa yang diharapkan menjadi akhir pekan Memorial Day tersibuk ketiga sejak tahun 2000, ketika AAA mulai melacak perjalanan liburan.

Menteri Transportasi Pete Buttigieg mengadakan konferensi pers minggu lalu tentang akhir pekan Memorial Day, yang katanya akan menjadi “ujian sistem (lalu lintas udara).” Tahun lalu, ribuan penerbangan dibatalkan atau ditunda selama akhir pekan Memorial Day, tetapi sejauh ini perjalanan akhir pekan bebas dari masalah yang berarti menjelang para pelaku perjalanan kembali pulang.

“Semakin banyak orang Amerika yang merencanakan perjalanan dan memesannya lebih awal, terlepas dari inflasi.

Musim perjalanan musim panas ini bisa menjadi salah satu rekor, terutama di bandara,” kata Paula Twidale, wakil presiden senior AAA.