Biden Berjanji Bantu Petani AS Tingkatkan Produksi untuk Kurangi Dampak Perang Ukraina

0
7
President Joe Biden speaks during the 59th Presidential Inauguration at the U.S. Capitol in Washington, Wednesday, Jan. 20, 2021.(AP Photo/Patrick Semansky, Pool)

Konflik di Ukraina mengganggu pasokan dan harga pangan di seluruh dunia, kata Presiden Joe Biden hari Rabu (11/5), ketika mengunjungi sebuah peternakan di Illinois.

Di sana, ia mengumumkan langkah-langkah untuk meningkatkan industri pertanian Amerika.

Para pengamat mengatakan, gangguan pertanian ini bisa menyebabkan masalah jangka panjang di dunia, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah.

Kankakee, Illinois, adalah tempat yang jauh dari Kyiv, namun akibat dari konflik Ukraina dirasakan di sini, berdampak pada gandum yang ditanam.

Serangan Rusia selama 11 minggu ke Ukraina membahayakan pasokan gandum dunia, juga jagung, jelai, minyak sayur, minyak goreng, dan pupuk.

Harga pangan dunia naik hampir 13 persen sejak invasi itu, kata Gedung Putih.

Presiden Joe Biden mengatakan hari Rabu, dalam kunjungan ke daerah pertanian itu bahwa ia akan melakukan semua yang ia bisa untuk membantu petani Amerika mengisi kekosongan itu, yang ia tuduhkan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.

“Kalian benar-benar tulang punggung negara kita.

Kalian juga memberi makan dunia.

Kami melihat, dengan perang Putin di Ukraina, kalian seperti tulang punggung kebebasan,” puji Biden.

Biden mengumumkan sejumlah bantuan untuk petani, termasuk lebih banyak dukungan sehingga petani bisa menanam dua jenis tanaman dalam setahun.

Cara menanam itu dilakukan dengan teknologi yang memungkinkan penggunaan pupuk lebih sedikit; dan menggandakan bantuan untuk produksi pupuk dalam negeri, menjadi $500 juta.