Biden Menjamu Raja Yordania di Tengah Ketegangan di Timur Tengah

Presiden AS Joe Biden menjamu Raja Abdullah II dari Yordania hari Kamis, di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Palestina.

Pertemuan di Gedung Putih antar dua pemimpin itu adalah yang kedua dalam waktu kurang dari setahun dan yang ketiga sejak Biden menjabat.

Presiden berterima kasih kepada Abdullah atas “peran penting Yordania dalam meredakan ketegangan di Yerusalem dan menggarisbawahi perlunya mempertahankan status quo bersejarah (atau pengaturan/penataan yang sudah berlangsung lama) di Haram al-Sharif atau Temple Mount,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih.

Berdasarkan perjanjian damai tahun 1994 dengan Israel, Yordania diakui sebagai penjaga Temple Mount, yang juga dikenal sebagai kompleks Masjid al-Ḥaram al-Sharīf al-Aqsa, tempat paling kontroversial di Yerusalem yang dihormati oleh orang Yahudi dan Muslim.

Pertemuan Biden dan Abdullah itu terjadi setelah beberapa kekerasan terburuk di Timur Tengah dalam beberapa tahun, di mana setidaknya 35 orang Palestina tewas dalam bentrokan dengan pasukan Israel dalam beberapa hari terakhir.

Selain itu, tujuh warga sipil Israel ditembak mati oleh seorang Palestina, penyerang di luar sinagoga di pinggiran Yerusalem, hari Jumat (24/1) lalu.

Get the daily news in your inbox

Related Articles

Share this post

Hubungi Kami

Pusat Edukasi

Pusat Berita

Headquarter

Foresta Business Loft 5 Unit 15
Jl. BSD Boulevard, Lengkong Kulon
Pagedangan Tangerang
Banten 15331

Contact Us

Phone: +62 21 222 32 200
Fax: +62 21 222 31 318
Email: [email protected]

Peringatan Resiko: Contracts for Difference(CFD) adalah produk keuangan yang complex yang ditransaksikan berupa margin. Trading CFD memiliki tingkat resiko yang tinggi dikarenakan leverage yang bekerja memberikan keuntungan ataupun kerugian sekaligus. Sebagai akibatnya, CFD mungkin saja tidak cocok dengan semua investor karena anda bisa kehilangan seluruh modal yang anda investasikan. Anda disarankan untuk tidak meresikokan dana lebih dari yang anda persiapkan untuk kerugian. Sebelum memutuskan untuk bertransaksi, anda harus memastkan bahwa anda mengerti resiko yang terdapat dalam akun untuk tujuan investasi dan tingkat pengalaman anda. Performa yang sudah ada di CFD tidak dapat dijadikan indikator andalan untuk hasil kedepan. Umumnya CFD tidak memiliki tanggal jatuh tempo. Oleh karena itu, jatuh tempo sebuah posisi CFD ditentukan oleh kapan anda ingin menutup posisi yang ada. Carilah pemandu pribadi, jika diperlukan. Mohon membaca dengan seksama JAVA ‘Pernyataan Pengungkapan Risiko’.