Biden: Trump anti polisi, tak bernyali hentikan serangan di Capitol

0
8

Presiden AS Joe Biden pada Senin (25/7) mengecam beberapa politisi Republik yang mungkin jadi lawannya pada pemilihan 2024, termasuk mengatakan bahwa pendahulunya, Donald Trump, tidak memiliki “nyali” menghentikan serangan 6 Januari 2021 di Capitol.

“Polisi adalah pahlawan hari itu: Donald Trump tidak memiliki keberanian untuk bertindak,” kata Biden dalam pidato yang direkam di Konferensi Eksekutif Organisasi Nasional Penegakan Hukum Kulit Hitam.

“Perempuan dan laki-laki pemberani berseragam biru di seluruh negeri seharusnya tidak pernah melupakan peristiwa itu.

Anda tidak bisa pro pemberontakan dan pro polisi.

Anda tidak bisa pro pemberontakan dan pro demokrasi.

Anda tidak bisa pro pemberontakan dan pro Amerika,” kata dia.

Pernyataannya untuk acara di Florida itu termasuk pukulan bagi politisi terkemuka lain Partai Republik di negara bagian tersebut, seperti Gubernur Ron DeSantis, bintang yang sedang naik daun di partai itu yang dianggap sebagai pesaing potensial dalam pemilihan presiden.

“Di negara bagian Anda hari ini, Gubernur DeSantis, Senator Marco Rubio, Senator Rick Scott, semuanya menentang pelarangan senjata serbu,” kata Biden, yang telah pulih dari COVID setelah menjalani isolasi di Gedung Putih.

“Bagi saya masalahnya sederhana: Anda membiarkan orang membawa senjata perang di jalanan Amerika; Anda tidak berada di pihak polisi,” katanya.

Biden biasanya menahan diri untuk tidak membahas musuh politiknya dengan menyebut nama.

Trump dan DeSantis sama-sama memperlihatkan gelagat kemungkinan menantang Biden dalam pemilihan 2024.

Pemilihan paruh waktu pada 8 November akan menentukan apakah Partai Demokrat tempat Biden bernaung tetap mempertahankan kendali Kongres.

Pemilihan itu juga dianggap sebagai ujian bagi argumen-argumen yang akan diajukan kepada pemilih untuk mendukung atau menentang masa jabatan empat tahun kedua Biden.

Komentar-komentar Biden menyatukan beberapa tema utama –penegakan hukum, senjata, dan ancaman terhadap demokrasi– yang diharapkan Demokrat akan menempatkan Partai Republik dalam posisi defensif.

Trump mengecap dirinya sebagai sekutu pemilik senjata, polisi dan “hukum dan ketertiban” setelah protes-protes terhadap kebrutalan rasial.

Biden, yang bulan lalu menandatangani RUU keamanan senjata yang didukung dua partai menjadi undang-undang, telah berusaha mempertahankan agar langkah-langkah selanjutnya akan membuat polisi tetap aman.

Dalam serangan Capitol itu, ribuan pendukung Trump menerobos gedung tersebut untuk menghentikan Kongres mengesahkan kemenangan Biden dalam pemilihan presiden November 2020.

Selama enam minggu terakhir, panel Dewan Perwakilan Rakyat AS telah membeberkan kasus bahwa Trump menyulut massa untuk melakukan kekerasan sementara dia duduk dan menonton.

Trump dan banyak anggota parlemen Partai Republik telah menolak komite 6 Januari itu karena dinilai punya motivasi politik meskipun komite itu bergantung pada kesaksian dari para pembantu dan sekutu mantan presiden itu.

Sekutu Biden berpikir sidang-sidang dengar pendapat tersebut dapat menyebabkan pendukung Trump memikirkan kembali dukungan mereka.

Sebuah jajak pendapat Reuters/Ipsos pekan lalu menemukan bahwa 32 persen politisi Partai Republik mengatakan Trump tidak boleh mencalonkan diri sebagai presiden pada 2024, naik dari 26 persen pada awal sidang dengar pendapat./data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_220726_074358_041.sdoc