Saturday, December 13, 2025
Home Blog Page 4

Bursa saham Asia dibuka beragam

0

Pada hari ini, bursa saham utama di wilayah Asia dibuka dengan pergerakan yang beragam. Para pelaku pasar dan investor sedang mencermati perkembangan awal di bursa saham untuk mendapatkan wawasan tentang sentimen pasar dan arah pergerakan harga saham.

Sementara itu, di Wall Street, pasar saham Amerika Serikat juga mengalami pergerakan yang beragam. Indeks Dow Jones Industrial turun sebesar 31.96 dan ditutup pada level 47888.16. Indeks S&P 500 naik sebesar 7.4 dan ditutup pada level 6866.47, sementara indeks Nasdaq 100 naik sebesar 51.04 dan ditutup pada level 23527.3.

Selain itu, pergerakan harga komoditas juga menjadi sorotan dalam pasar keuangan. Harga emas dalam bentuk spot, yang sering dijadikan aset lindung nilai dalam situasi ketidakpastian, mengalami pergerakan. Harga emas spot naik sebesar 12.77 USD dan ditutup pada level 4,221.43 USD per Troy Oz. Sementara itu, harga minyak mentah WTI, yang memiliki pengaruh besar dalam perekonomian global, juga mencatat pergerakan. WTI Crude Oil turun sebesar 0.14 dan ditutup pada level 59.55 USD per barrel.

Berikut adalah rangkuman dari beberapa bursa saham utama di wilayah Asia, yang menjadi fokus perhatian para investor:

Hong Kong Hangseng – 25,833.11 (0.58%)

Australia All Ords – 8,906.70 (0.22%)

Japan Nikkei 225 – 50,530.34 (-1.05%)

New Zealand 50 – 13,515.62 (-0.23%)

EURO Stoxx 50 – 5,726.64 (0.33%)

India SENSEX – 85,125.48 (0.38%)

S&P 500 Asia – 7,605.96 (1.24%)

Indonesia LQ45 – 855.31 (-0.76%)

Indonesia Comp – 8,658.89 (-0.09%)

Japan TOPIX – 3,370.81 (-1.05%)

Nifty 50 – 25,999.80 (0.44%)

ShenZhen Composite – 2,438.70 (1.24%)

Harap dicatat bahwa informasi yang disampaikan di atas adalah ringkasan awal pergerakan pasar dan dapat berubah seiring dengan berjalannya sesi perdagangan. Untuk memperoleh informasi terkini dan rinci tentang pergerakan bursa saham di wilayah Asia, disarankan untuk mengikuti sumber berita keuangan yang terpercaya dan menggunakan platform perdagangan yang menyediakan data real-time. Sebelum mengambil keputusan investasi, penting untuk melakukan analisis mendalam, mempertimbangkan risiko secara hati-hati, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan

Bursa saham Eropa dibuka Di Zona Hijau

0
european union blue and gold flags flying in the wind in brussels city in belgium.

Bursa Saham Utama di wilayah Eropa dibuka pada hari ini dengan pergerakan yang Di Zona Hijau. Para investor dan pelaku pasar secara aktif memantau perkembangan awal di bursa saham untuk mendapatkan wawasan tentang sentimen pasar dan arah pergerakan harga saham.

Di sisi lain, di Wall Street, pasar saham Amerika Serikat juga mengalami pergerakan yang beragam. Indeks Dow Jones Industrial turun sebanyak 31.96 dan ditutup pada level 47888.16. Indeks S&P 500 naik sebesar 7.4 dan ditutup pada level 6866.47, sementara indeks Nasdaq 100 naik sebanyak 51.04 dan ditutup pada level 23527.3.

Selain itu, pergerakan harga komoditas juga menjadi perhatian dalam pasar keuangan. Spot Metal Gold, yang menjadi aset yang banyak dicari sebagai tempat berlindung dalam situasi ketidakpastian, mengalami pergerakan. Harga emas menguat sebesar 12.77 USD dan ditutup pada level 4,221.43 USD per Troy Oz. Sedangkan harga minyak mentah WTI, yang memainkan peran penting dalam perekonomian global, juga mencatat pergerakan. WTI Crude Oil turun sebanyak 0.14 dan ditutup pada level 59.55 USD per barrel.

Berikut adalah rangkuman dari beberapa bursa saham utama di wilayah Eropa, yang menjadi sorotan para investor:

UK FTSE – 9,710.87 (0.18%)

German Dax – 23,942.73 (0.50%)

France CAC – 8,148.07 (0.20%)

Italy FTSE MIB – 43,594.21 (0.11%)

Swiss SMI – 12,876.87 (-0.03%)

Greece AEK – 948.78 (0.21%)

Helsinki OMX 25 – 5,490.29 (0.89%)

Belgium 20 – 5,070.93 (0.55%)

Warsaw WIG – 2,971.21 (0.34%)

STOXX 600 – 579.41 (0.22%)

OMX Stockholm 30 – 2,801.09 (1.65%)

Harap dicatat bahwa informasi yang disajikan di atas adalah rangkuman awal pergerakan pasar dan dapat berubah seiring dengan berjalannya sesi perdagangan. Untuk informasi terkini dan lebih rinci tentang pergerakan bursa saham di wilayah Eropa, disarankan untuk mengikuti sumber berita keuangan yang terpercaya dan platform perdagangan yang menyediakan data real-time. Selain itu, sebelum mengambil keputusan investasi, disarankan untuk melakukan analisis mendalam, mempertimbangkan faktor risiko, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan yang profesional dan berpengalaman.

Kalender Ekonomi Hari Jumat ,05 Desember 2025; 5 Data / Berita Penting

0

Data Amerika, Participation Rate untuk akan diumumkan pada jam 7:00 WIB dan diperkirakan di 0.622 VS (Nilai Sebelumnya).

Data Amerika, Unemployment Rate untuk akan diumumkan pada jam 7:00 WIB dan diperkirakan di 0.044 VS (Nilai Sebelumnya).

**[Unemployment Rate – Tingkat pengangguran adalah bagian dari angkatan kerja yang menganggur, dinyatakan sebagai persentase. Ini adalah indikator yang tertinggal, yang berarti bahwa indikator itu secara umum naik atau turun setelah perubahan kondisi ekonomi, daripada mengantisipasinya.

Ketika ekonomi dalam kondisi yang buruk dan pekerjaan langka, tingkat pengangguran dapat diperkirakan akan meningkat. Ketika ekonomi tumbuh pada tingkat yang sehat dan pekerjaan relatif banyak, itu bisa diperkirakan turun.]

Data Amerika, U-6 Unemployment Rate untuk akan diumumkan pada jam 7:00 WIB dan diperkirakan di 0.082 VS (Nilai Sebelumnya).

Data Amerika, Used Car Prices MoM untuk akan diumumkan pada jam 7:00 WIB dan diperkirakan di VS -0.02 (Nilai Sebelumnya).

Data Amerika, Used Car Prices YoY untuk akan diumumkan pada jam 7:00 WIB dan diperkirakan di VS 0 (Nilai Sebelumnya).

Data Amerika, Factory Orders MoM untuk akan diumumkan pada jam 7:00 WIB dan diperkirakan di VS 0.002 (Nilai Sebelumnya).

Data Amerika, Factory Orders ex Transportation untuk akan diumumkan pada jam 7:00 WIB dan diperkirakan di VS 0.002 (Nilai Sebelumnya).

Treasury Jepang akan melakukan auction 3-Month Bill Auction pada pukul 10:35 WIB.

Coincident Index Prel Jepang untuk akan diumumkan pada jam 12:00 WIB. Coincident Index Prel diperkirakan di 114.9.

Leading Economic Index Prel Jepang untuk akan diumumkan pada jam 12:00 WIB. Leading Economic Index Prel diperkirakan di 108.8.

Data Eropa, German Factory Orders MoM untuk akan diumumkan pada jam 14:00 WIB dan diperkirakan di 0.004 VS 0.011 (Nilai Sebelumnya).

Halifax House Price Index MoM Inggris untuk akan diumumkan pada jam 14:00 WIB. Halifax House Price Index MoM diperkirakan di 0.01.

Halifax House Price Index Inggris untuk akan diumumkan pada jam 14:00 WIB. Halifax House Price Index diperkirakan di 0.017.

Data Eropa, French Industrial Production MoM untuk akan diumumkan pada jam 14:45 WIB dan diperkirakan di -0.003 VS 0.008 (Nilai Sebelumnya).

Data Eropa, French Imports untuk akan diumumkan pada jam 14:45 WIB dan diperkirakan di 57.7 VS 58.5 (Nilai Sebelumnya).

Data Eropa, French Balance of Trade untuk akan diumumkan pada jam 14:45 WIB dan diperkirakan di -5.2 VS -6.6 (Nilai Sebelumnya).

Data Eropa, French Exports untuk akan diumumkan pada jam 14:45 WIB dan diperkirakan di 52.5 VS 51.9 (Nilai Sebelumnya).

Data Eropa, French Foreign Exchange Reserves untuk akan diumumkan pada jam 14:45 WIB dan diperkirakan di VS 350.04 (Nilai Sebelumnya).

Data Eropa, French Current Account untuk akan diumumkan pada jam 14:45 WIB dan diperkirakan di -2.0 VS -1.6 (Nilai Sebelumnya).

Reuters Tankan Index Jepang untuk akan diumumkan pada jam 15:00 WIB. Reuters Tankan Index diperkirakan di 12.

Data Switzerland, Foreign Exchange Reserves untuk akan diumumkan pada jam 15:00 WIB dan diperkirakan di VS 724.84 (Nilai Sebelumnya).

Data Eropa, GDP Growth Rate QoQ 3rd Est untuk akan diumumkan pada jam 17:00 WIB dan diperkirakan di 0.002 VS 0.001 (Nilai Sebelumnya).

**[GDP Growth Rate QoQ 3rd Est – Produk Domestik Bruto (PDB) mengukur perubahan nilai yang disesuaikan dengan inflasi dari semua barang dan jasa yang dihasilkan perekonomian. Ukuran terluas dari kegiatan ekonomi dan indikator utama kesehatan ekonomi yang dirilis per kwartal. Angka yang lebih tinggi dari perkiraan dapat berpengaruh positif/bullish untuk Euro, sementara angka yang lebih rendah dari perkiraan dapat berpengaruh negatif/bearish untuk Euro.]

Data Eropa, Employment Change YoY Final untuk akan diumumkan pada jam 17:00 WIB dan diperkirakan di 0.005 VS 0.006 (Nilai Sebelumnya).

Data Eropa, GDP Growth Rate YoY 3rd Est untuk akan diumumkan pada jam 17:00 WIB dan diperkirakan di 0.014 VS 0.015 (Nilai Sebelumnya).

Data Eropa, Employment Change QoQ Final untuk akan diumumkan pada jam 17:00 WIB dan diperkirakan di 0.001 VS 0.001 (Nilai Sebelumnya).

Data Inggris, BBA Mortgage Rate untuk akan diumumkan pada jam 17:00 WIB dan diperkirakan di 0.067 VS 0.0678 (Nilai Sebelumnya).

Data Canada, Employment Change untuk akan diumumkan pada jam 20:30 WIB dan diperkirakan di 10.0 VS 66.6 (Nilai Sebelumnya).

Data Canada, Unemployment Rate untuk akan diumumkan pada jam 20:30 WIB dan diperkirakan di 0.07 VS 0.069 (Nilai Sebelumnya).

Data Canada, Full Time Employment Chg untuk akan diumumkan pada jam 20:30 WIB dan diperkirakan di -10.0 VS -18.5 (Nilai Sebelumnya).

Data Canada, Average Hourly Wages YoY untuk akan diumumkan pada jam 20:30 WIB dan diperkirakan di 0.04 VS 0.04 (Nilai Sebelumnya).

Data Canada, Part Time Employment Chg untuk akan diumumkan pada jam 20:30 WIB dan diperkirakan di 20.0 VS 85.1 (Nilai Sebelumnya).

Data Canada, Participation Rate untuk akan diumumkan pada jam 20:30 WIB dan diperkirakan di 0.653 VS 0.653 (Nilai Sebelumnya).

PCE Price Index MoM Amerika untuk akan diumumkan pada jam 22:00 WIB. PCE Price Index MoM diperkirakan di 0.003.

Data Amerika, Personal Spending MoM untuk akan diumumkan pada jam 22:00 WIB dan diperkirakan di 0.004 VS 0.006 (Nilai Sebelumnya).

**[Personal Spending MoM – Jumlah biaya yang harus dibayar seorang individu selama tahun tersebut. Ini termasuk hipotek, pembayaran mobil, tagihan medis, dan biaya belanja. Pengeluaran yang dianggap sebagian besar bersifat pribadi. Hal-hal seperti makan di luar, belanja pribadi, dan pengeluaran tidak penting lainnya biasanya akan masuk dalam kategori pengeluaran ini. Individu yang ingin menghemat uang akan sering mulai dengan memotong kebiasaan pengeluaran pribadi tertentu untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, dan untuk menghemat uang untuk pengeluaran yang lebih penting.]

Data Amerika, Core Personal Consumption Expenditure untuk akan diumumkan pada jam 22:00 WIB dan diperkirakan di 0.028 VS 0.027 (Nilai Sebelumnya).

Core PCE Price Index MoM Amerika untuk akan diumumkan pada jam 22:00 WIB. Core PCE Price Index MoM diperkirakan di 0.002.

Data Amerika, Personal Income untuk akan diumumkan pada jam 22:00 WIB dan diperkirakan di 0.004 VS 0.004 (Nilai Sebelumnya).

Core PCE Price Index YoY Amerika untuk akan diumumkan pada jam 22:00 WIB. Core PCE Price Index YoY diperkirakan di 0.028.

Data Amerika, Michigan Current Conditions Prel untuk akan diumumkan pada jam 22:00 WIB dan diperkirakan di 52 VS 51.1 (Nilai Sebelumnya).

Bursa saham Asia dibuka beragam

0

Pada hari ini, bursa saham utama di wilayah Asia dibuka dengan pergerakan yang beragam. Para pelaku pasar dan investor sedang mencermati perkembangan awal di bursa saham untuk mendapatkan wawasan tentang sentimen pasar dan arah pergerakan harga saham.

Sementara itu, di Wall Street, pasar saham Amerika Serikat juga mengalami pergerakan yang beragam. Indeks Dow Jones Industrial turun sebesar 31.96 dan ditutup pada level 47888.16. Indeks S&P 500 naik sebesar 7.4 dan ditutup pada level 6866.47, sementara indeks Nasdaq 100 naik sebesar 51.04 dan ditutup pada level 23527.3.

Selain itu, pergerakan harga komoditas juga menjadi sorotan dalam pasar keuangan. Harga emas dalam bentuk spot, yang sering dijadikan aset lindung nilai dalam situasi ketidakpastian, mengalami pergerakan. Harga emas spot turun sebesar 0.06 USD dan ditutup pada level 4,208.60 USD per Troy Oz. Sementara itu, harga minyak mentah WTI, yang memiliki pengaruh besar dalam perekonomian global, juga mencatat pergerakan. WTI Crude Oil turun sebesar 0.26 dan ditutup pada level 59.43 USD per barrel.

Berikut adalah rangkuman dari beberapa bursa saham utama di wilayah Asia, yang menjadi fokus perhatian para investor:

Hong Kong Hangseng – 25,833.11 (-0.24%)

Australia All Ords – 8,906.70 (0.05%)

Japan Nikkei 225 – 50,530.34 (-1.34%)

New Zealand 50 – 13,515.62 (-0.23%)

India SENSEX – 85,125.48 (0.25%)

Indonesia LQ45 – 855.31 (-0.47%)

Indonesia Comp – 8,658.89 (0.18%)

Japan TOPIX – 3,370.81 (-1.06%)

Nifty 50 – 25,999.80 (0.26%)

ShenZhen Composite – 2,438.70 (0.55%)

Harap dicatat bahwa informasi yang disampaikan di atas adalah ringkasan awal pergerakan pasar dan dapat berubah seiring dengan berjalannya sesi perdagangan. Untuk memperoleh informasi terkini dan rinci tentang pergerakan bursa saham di wilayah Asia, disarankan untuk mengikuti sumber berita keuangan yang terpercaya dan menggunakan platform perdagangan yang menyediakan data real-time. Sebelum mengambil keputusan investasi, penting untuk melakukan analisis mendalam, mempertimbangkan risiko secara hati-hati, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan

Bursa saham Asia dibuka beragam

0

Pada hari ini, bursa saham utama di wilayah Asia dibuka dengan pergerakan yang beragam. Para pelaku pasar dan investor sedang mencermati perkembangan awal di bursa saham untuk mendapatkan wawasan tentang sentimen pasar dan arah pergerakan harga saham.

Sementara itu, di Wall Street, pasar saham Amerika Serikat juga mengalami pergerakan yang beragam. Indeks Dow Jones Industrial turun sebesar 31.96 dan ditutup pada level 47888.16. Indeks S&P 500 naik sebesar 7.4 dan ditutup pada level 6866.47, sementara indeks Nasdaq 100 naik sebesar 51.04 dan ditutup pada level 23527.3.

Selain itu, pergerakan harga komoditas juga menjadi sorotan dalam pasar keuangan. Harga emas dalam bentuk spot, yang sering dijadikan aset lindung nilai dalam situasi ketidakpastian, mengalami pergerakan. Harga emas spot turun sebesar 4.30 USD dan ditutup pada level 4,204.36 USD per Troy Oz. Sementara itu, harga minyak mentah WTI, yang memiliki pengaruh besar dalam perekonomian global, juga mencatat pergerakan. WTI Crude Oil turun sebesar 0.12 dan ditutup pada level 59.57 USD per barrel.

Berikut adalah rangkuman dari beberapa bursa saham utama di wilayah Asia, yang menjadi fokus perhatian para investor:

Hong Kong Hangseng – 25,833.11 (-0.26%)

Australia All Ords – 8,906.70 (0.21%)

Japan Nikkei 225 – 50,530.34 (-1.12%)

New Zealand 50 – 13,515.62 (-0.42%)

Indonesia LQ45 – 855.31 (0.13%)

Indonesia Comp – 8,658.89 (0.38%)

Japan TOPIX – 3,370.81 (-1.27%)

ShenZhen Composite – 2,438.70 (0.21%)

Harap dicatat bahwa informasi yang disampaikan di atas adalah ringkasan awal pergerakan pasar dan dapat berubah seiring dengan berjalannya sesi perdagangan. Untuk memperoleh informasi terkini dan rinci tentang pergerakan bursa saham di wilayah Asia, disarankan untuk mengikuti sumber berita keuangan yang terpercaya dan menggunakan platform perdagangan yang menyediakan data real-time. Sebelum mengambil keputusan investasi, penting untuk melakukan analisis mendalam, mempertimbangkan risiko secara hati-hati, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan

Emas Masih Kehilangan Momentum, Jatuh Ke Bawah Level 4.200

0
Emas

Emas sedikit melemah pada perdagangan Kamis, sentimen risiko yang positif mengurangi permintaan terhadap aset aman. Meski demikian, proyeksi atas pemangkasan suku bunga The Fed pada Desember masih terus menekan dolar AS dan menjadi faktor yang menopang harga emas.

Ketidakpastian geopolitik juga berperan dalam membatasi penurunan harga emas lebih lanjut.

Emas (XAUUSD) masih terus berupaya pulih dari level terendah harian, setelah turun di bawah level 4.200 dan saat ini berada di sekitar level 4.195, di tengah sinyal fundamental yang beragam. Sentimen positif di pasar ekuitas diyakini menjadi faktor utama yang memberikan tekanan turun pada aset safe-haven emas. Namun, ketidakpastian perang Rusia-Ukraina yang berkepanjangan, serta ekspektasi dovish dari Federal Reserve AS (Fed), masih membantu membatasi penurunan emas lebih lanjut.

Para pelaku pasar tampaknya yakin bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pinjaman lagi pada pertemuan mereka minggu depan, di tengah tanda-tanda melemahnya pasar tenaga kerja dan ekonomi AS. Kondisi ini yang pada gilirannya, bukan membantu dolar AS untuk pemulihan dari level terendahnya sejak akhir Oktober, yang dicapai pada Rabu, justru semakin menekan greenback dan menjaga harga emas tidak mengalami penurunan lebih lanjut.

Selanjutnya, data ekonomi AS akan menjadi fokus pasar, yang akan mempengaruhi pergerakan indeks dolar AS dan pasangan XAUUSD menjelang rilis Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS pada Jumat.

Melemah Di Awal Perdagangan Kamis, EURUSD Lanjutkan Tren Kenaikan

0

Sempat koreksi di awal perdagangan hari ini di sesi Asia, dari level 1.1677, Euro berhasil rebound dan memperbarui level atas mingguan, di tengah fokus pasar yang saat ini akan tertuju pada rilis data penjualan ritel zona Eropa dan klaim tunjangan pengangguran AS yang akan dirilis hari ini.

EURUSD mengalami koreksi dari level tertinggi di lebih dari enam minggu, sempat diperdagangkan di level 1.1651 tapi berhasil kembali lanjutkan kenaikan dan saat diperdagangkan di sekitar level 1.1680 setelah mengawali perdagangan hari ini dari level 1.1670 dan terus berjuang untuk mempertahankan kenaikan yang diraih selama delapan hari.

Sementara itu, dolar AS terus kehilangan kekuatan, setelah sempat rebound dari level terendahnya, di sesi perdagangan yang tenang dan fokus pasar pada data Penjualan Ritel Zona Euro dan Klaim Pengangguran Awal AS, yang akan dirilis pada hari yang sama. Indeks dolar AS saat ini berada di sekitar level 98.77, turun dari pembukaan hari ini di level 98.86.

Euro menguat pada Rabu setelah data Indeks Manajer Pembelian Layanan HCOB Zona Euro menunjukkan aktivitas sektor tersebut tumbuh di laju tercepat di lebih dari dua tahun, dengan data manufaktur di Prancis dan Jerman, ekonomi utama kawasan tersebut, juga melampaui perkiraan.

Sementara data ekonomi AS gagal mengangkat sentimen investor, terutama laporan Ketenagakerjaan ADP yang menunjukkan penurunan jumlah pekerjaan bersih, menambah bukti pelemahan pasar tenaga kerja dan memperkuat harapan bahwa Federal Reserve AS (Fed) akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin minggu depan.

Pasar juga dipengaruhi oleh kemungkinan calon ketua Fed yang lebih dovish untuk menggantikan Jerome Powell di akhir masa jabatannya pada Mei 2026. Dengan penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett muncul sebagai kandidat terkuat untuk posisi tersebut, investor mulai mempertimbangkan kemungkinan siklus pelonggaran moneter yang tajam tahun depan, yang memberikan tekanan berat pada dolar AS.

Ukraina Serang Rusia, Harga Minyak Mentah Kembali Rebound

0
WTI Brent
Minyak Mentah WTI Brent

Harga minyak mentah naik pada Kamis menyusul serangan Ukraina terhadap infrastruktur minyak Rusia yang berpotensi timbulkan kendala pasokan, dan gagalnya pembicaraan damai antara Rusia dan Amerika guna meredam harapan akan kesepakatan yang dapat memulihkan aliran minyak Rusia ke pasar global, meskipun fundamental yang lemah membatasi kenaikan.

Minyak mentah Brent naik 24 sen, atau 0,38%, menjadi $62,91/barel, sementara minyak West Texas Intermediate (WTI) AS naik 29 sen, atau 0,49%, menjadi $59,24/barel.

Harga minyak naik setelah serangan Ukraina terhadap pipa minyak Druzhba, yang terletak di wilayah Tambov tengah Rusia yang memasok produk energi ke Hungaria dan Slovakia, sehingga menimbulkan kekhawatiran pasokan. Namun, harga minyak masih diperdagangkan dalam rentang perdagangan Rabu, di mana harga minyak mencatat kenaikan setelah gagalnya pembicaraan damai antara utusan utama Amerika Serikat (AS) dan Rusia.

Trump mengatakan bahwa utusan khusus Steve Witkoff dan menantunya Jared Kushner mengadakan “pertemuan yang sangat baik” pada Selasa dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Kremlin mengatakan Putin menerima beberapa proposal AS, meskipun pertemuan tersebut tidak menghasilkan terobosan, seperti dilaporkan CNN.

Ke depannya, penggerak utama harga minyak akan dipengaruhi oleh pengumuman kebijakan moneter oleh Federal Reserve (Fed) pada pertemuan di pekan depan, di mana bank sentral AS diperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 3,50%-3,75%.

Ekspektasi Divergensi Antara BoJ dan Fed, Topang Yen Jepang

0

Yen Jepang masih mendapa dukungan kuat dari meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga BoJ pada Desember, di tengah ekspektasi dovish Fed yang dolar AS dan menjadi hambatan bagi pasangan USDJPY untuk bangkit dari tren penurunan yang sudah terbentuk sejak pekan lalu.

Yen Jepang masih cukup positif selama sesi Asia pada Kamis dan berupaya lanjutkan penguatan hari Rabu terhadap dolar AS yang melemah secara umum. Pasangan USDJPY saat ini diperdagangkan di sekitar level 155.36, rebound dari pembukaan hari ini di level 155.21 dan turun dari level atas intraday di level 155.53. Pasangan USDJPY ini masih dalam tren penurunan di sepanjang ini, melanjutkan tren penurunan sejak minggu lalu.

Para pelaku pasar meningkatkan ekspektasi mereka atas proyeksi kenaikan suku bunga yang akan segera dilakukan oleh Bank of Japan (BoJ) setelah pernyataan Gubernur Kazuo Ueda awal pekan ini. Selain itu, survei pada Rabu menunjukkan ekspansi moderat dalam output sektor swasta Jepang untuk bulan kedelapan berturut-turut pada November, yang mendukung argumen untuk normalisasi kebijakan BoJ lebih lanjut. Kedua faktor ini, menjadi acuan investor dan terus menopang yen untuk menguat.

Prospek pengetatan kebijakan BoJ, bersamaan dengan dorongan reflasi oleh Perdana Menteri baru Sanae Takaichi, terus menekan obligasi pemerintah Jepang (JGB) bertenor Panjang, menyempitnya selisih suku bunga antara Jepang dan Fed menjadi salah satu faktor penting yang menopang penguatan yen Jepang.

Di sisi lain, semakin terpuruknya dolar AS di dekat level terendahnya sejak akhir Oktober di tengah meningkatnya spekulasi tentang pemotongan suku bunga lagi oleh Federal Reserve (Fed) pekan depan, membuat pasangan USDJPY semakin melemah dan bukan tidak mungkin pasangan Safe Haven menutup perdagangan pekan ini dengan catatan negatif.

Ini Dia Calon Ketua Fed Yang Berpandangan Lebih Dovish Dari Powell

0

Profil Singkat Kevin Hassett si Calon Ketua Fed yang baru

Nama Lengkap : Kevin Hassett lahir 20 Maret 1962 di Greenfield, Massachusetts, AS.
Pendidikan : Gelar PhD di bidang ekonomi dari University of Pennsylvania.

Karier akademis : pernah bekerja sebagai ekonom di dewan riset The Fed (Board of Governors) di era 1990-an.

Karier kebijakan:

  • Pernah menjabat sebagai Ketua Council of Economic Advisers (CEA) di pemerintahan
    sebelumnya.
  • Kini menjabat sebagai Direktur National Economic Council (NEC) di pemerintahan
    sekarang.

Di antara reputasinya sebagai ekonom konservatif dengan latar belakang riset dan keterlibatan di think-tank, serta pengalaman dalam formulasi kebijakan fiskal dan regulasi. Secara keseluruhan, Hassett bukan pendatang baru: dia punya latar riset, pengalaman di The Fed, dan sudah lama berkecimpung dalam kebijakan ekonomi nasional — faktor yang membuatnya dianggap “siap pakai” jika ditunjuk sebagai Ketua The Fed.

Mengapa Ia Dianggap Calon Terkuat?

Sejak pertengahan 2025, berbagai media dan sumber di Washington menempatkannya sebagai front-runner untuk menggantikan jabatan Ketua Fed yang akan kosong pada Mei 2026.
Alasan utamanya: kedekatan ideologis dan politik dengan presiden saat ini — artinya kebijakan moneter di era baru bisa lebih sinkron dengan kebijakan ekonomi eksekutif.

Dia juga punya rekam jejak kritis terhadap kebijakan suku bunga rendah saat sebelumnya, dan mendesak pemangkasan suku bunga secara lebih agresif dibanding kebijakan saat ini.


Pandangan & Orientasi Kebijakannya — Jika Dia Menjadi Ketua The Fed

Berdasarkan pernyataan publik, rekam jejak, dan latar belakangnya, berikut gambaran bagaimana kebijakan The Fed bisa berubah jika Hassett terpilih:

✅ Kecenderungan terhadap Pemotongan Suku Bunga (Dovish / Pro-Growth)

Hassett telah menyatakan bahwa dia “akan memotong suku bunga sekarang juga” jika dia sudah menjadi Ketua Fed — bahkan ketika data pekerjaan menunjukkan penguatan.
Banyak analis menilai pengangkatannya sebagai sinyal bahwa The Fed akan bergerak ke arah pelonggaran moneter (interest-rate cuts) ketimbang dogmatic pada inflasi, dengan kemungkinan suku bunga jangka pendek turun lebih cepat.

✅ Jika suku bunga turun, secara teori ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi — tapi juga berisiko menimbulkan inflasi lebih tinggi di kemudian hari.

Dolar AS (USD) berpotensi tertekan lebih lemah
Harga emas (GOLD) cenderung bullish, bisa cetak rekor diatas $5000 pada tahun depan

AUDUSD Terkoreksi Setelah Kenaikan yang Didorong Sikap Hawkish RBA

0

AUDUSD mengalami koreksi dari level tertingginya meski sebelumnya sempat menguat didukung sikap hawkish Bank Sentral Australia (RBA). Penguatan dolar Australia sebelumnya terjadi di tengah melemahnya dolar AS akibat meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve dapat memangkas suku bunga pada pertemuan Desember. Kini pasar menunggu rilis data ADP dan PMI ISM Jasa AS sebagai petunjuk arah baru.

Pada perdagangan Rabu menjelang sesi Eropa, AUDUSD turun dari level puncak intraday 0.6575, yang merupakan level tertinggi sejak akhir Oktober, dan bergerak di sekitar 0.6576. Meski terkoreksi, pasangan ini masih mempertahankan tren naik mingguan setelah membuka sesi di 0.6559.

Reaksi awal pasar terhadap data PDB Australia kuartal ketiga yang lebih lemah dari perkiraan hanya berlangsung singkat. Minimnya peluang pelonggaran kebijakan tambahan dari RBA tetap menjadi faktor utama yang menopang AUD. Sentimen positif di pasar saham global juga membantu menyeimbangkan dampak dari rilis PMI Jasa China yang sedikit mengecewakan.

Sementara itu, dolar AS masih berada dekat level terendah dalam lebih dari dua minggu. Ekspektasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga mendorong tekanan lebih lanjut pada greenback, dan hal ini memberi dukungan tambahan bagi AUDUSD, memperkuat tren naik yang telah berlangsung hampir dua pekan.

Para pelaku pasar kini menunggu data ekonomi AS berikutnya untuk menentukan arah pergerakan AUDUSD selanjutnya.

Harga Emas Kembali Melemah di Tengah Sinyal Pasar Saling Bertentangan

0

Harga emas kembali mengalami tekanan jual setelah sebelumnya sempat mencatat kenaikan intraday selama empat sesi beruntun. Melemahnya permintaan aset safe-haven menjadi salah satu penyebab utamanya. Meski begitu, ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed yang menahan penguatan dolar AS masih memberi dukungan bagi XAUUSD, ditambah dengan faktor risiko geopolitik yang membantu membatasi penurunan harga logam mulia tersebut.

Pada perdagangan Rabu menjelang sesi Eropa, emas terlihat kehilangan momentum penguatan dan gagal mempertahankan kenaikan tipis di sesi intraday. XAUUSD kini bergerak di sekitar 4.210, hanya sedikit di atas area support penting di 4.200.

Sentimen positif di pasar ekuitas menjadi hambatan utama bagi emas sebagai aset lindung nilai. Selain itu, pelaku pasar memilih menunggu rilis data makroekonomi Amerika Serikat yang diperkirakan memberikan petunjuk lebih jelas mengenai arah kebijakan pemangkasan suku bunga Federal Reserve. Ketidakpastian tersebut membuat investor enggan membuka posisi baru pada emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Di sisi lain, meningkatnya keyakinan bahwa The Fed akan menurunkan biaya pinjaman pada pertemuan minggu depan terus menekan dolar AS dan menjadi faktor pendukung bagi harga emas. Ketegangan geopolitik, terutama terkait konflik Rusia–Ukraina serta potensi eskalasi lebih lanjut, juga membantu menjaga harga emas agar tidak terkoreksi lebih dalam. Kondisi campuran ini mendorong investor untuk tetap berhati-hati dalam mengambil keputusan.

Gagal Rebound, Indeks Dolar AS Dekati Level 99,00 Jelang Data Penting AS

0

Indeks Dolar AS kembali diperdagangkan melemah, memasuki hari ke-4 berturut-turut menjelang rilis data Ketenagakerjaan ADP AS yang diperkirakan tumbuh 10.000 pekerja baru di November dan data PMI ISM sektor Jasa AS. Diyakini, penurunan dolar AS disebabkan oleh peluang yang tinggi bagi Hassett, penasihat Gedung Putih, untuk menggantikan Powell sebagai Ketua Fed berikutnya.

Indeks Dolar AS turun 0,1% mendekati level 99,00 dan saat ini diperdagangkan di sekitar level 99,15 setelah mengawali perdagangan Rabu sesi Asia dari level 99,20. Meningkatnya ekspektasi bahwa Kevin Hassett berpeluang besar menggantikan Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell, ketika masa jabatannya berakhir pada Mei, menekan dolar AS.

Penunjukan Penasihat Gedung Putih Hassett sebagai Ketua Fed, menurut para pengamat pasar, akan merugikan independensi bank sentral, mengingat Hassett adalah pendukung setia kebijakan ekonomi Presiden AS Trump. Kebijakan Trump selalu mengutamakan suku bunga rendah, dan dia telah berkali-kali mengkritik Ketua Fed Powell karena mempertahankan suku bunga Federal Fund Rate pada level yang lebih tinggi.

Di sisi data ekonomi, investor menantikan data Perubahan Ketenagakerjaan ADP AS dan data PMI Layanan ISM untuk November, yang akan dirilis selama sesi Amerika Utara. Data Ketenagakerjaan yang dirilis oleh ADP, diperkirakan menunjukkan sektor swasta menambah 10.000 lapangan pekerja baru, jauh lebih rendah dari 42.000 pada Oktober. Sementara Data PMI ISM sektor jasa diperkirakan turun menjadi 52,1 dari 52,4 pada Oktober.

Tanda-tanda kelemahan dalam kedua data ekonomi, terutama laporan ketenagakerjaan sektor swasta, akan memicu ekspektasi pemotongan suku bunga oleh The Fed dalam pertemuan kebijakan Desember.