GBPUSD Bergerak Flat

-

21/08/2017 12:15 PM

USOIL H4:

Jika USOIL konsisten melaju di atas support minor 47.97-47.82, berpeluang menguji resisten kunci 48.97-49.12. Pergerakan di atas 49.12 akan memulihkan perspektif bias bullish USOIL dengan target berikutnya, 49.61-49.73. Ekstensi dominasi buyers di atas 49.73 membuka peluang mengusik resisten moderat 50.20-50.40. Target optimal menggapai resisten kuat short term, 51.00-51.44. RSI melaju di atas level 50.

Jika skenario tersebut gagal, dan USOIL berbalik terkoreksi akan bersua dengan support minor 49.97-47.82. Pergerakan di bawah 47.82, jika disertai dengan perpotongan RSI menurun dari level 50, akan memantik menuju support moderat 47.36.47.25. Ekstensi dominasi sellers di bawah 47.25 akan mengembalikan perspektif bias bearish USOIL dengan target selanjutnya mengusik support kuat short term, 46.44-46.29.

Yen Berusaha Tegar

By

-

21/08/2017 12:04 PM

JAVAFX – Berita forex di hari Senin(21/8/2017),

Yen berusaha tegar pada perdagangan siang awal pekan ini ditengah-tengah suhu politik yang memanas yang diimbangi dengan membaiknya aktivitas industri dalam negeri Jepang.

GOLD Berpotensi Naik

By

JavaFX

-

21/08/2017 12:03 PM

GOLD H4:

Jika GOLD konsisten melaju di atas support minor 1280.54-1278.15, terbuka potensi untuk merajut grafik naik dengan target awal menjebol resisten minor, 1289.98-1291.80. Pergerakan di atas 1291.80 akan memulihkan perspektif bias bullish GOLD dengan target berikutnya 1298.03-1300.66. Ekstensi dominasi buyer di atas 1300.66 akan mempertajam momentum serial bias bullish GOLD dengan test berikutnya resisten moderat 1309.94-1312.23. Target optimal menggapai resisten kuat short term pada area 1320.02-1321.50. RSI melaju flat di atas level 50.

Jika gagal, dan GOLD berbalik tertekan di bawah level 1278.15 akan merubah perspektif bias bearish dengan target berikutnya support 1267.49-1264.47. Ekstensi dominasi sellers di bawah 1264.47 akan mempertajam momentum serial bias bearish GOLD dengan target berikutnya mengusik support moderat 1253.74-1251.16. Support kuat short term pada area 1245.44-1243.56.

USDJPY Cenderung Tertekan

By

-

21/08/2017 10:26 AM

USDJPY H4:

Tendensi tekanan jual nampaknya masih membayangi jejak USDJPY, sebagaimana tersaji pada grafik H4 dengan target awal mengusik support minor, 108.708-108.593. Pergerakan di bawah 108.593 akan memperkuat perspektif bias bearish USDJPY dengan target berikutnya menggoda support kunci 108.000-107.858. Ekstensi dominasi sellers di bawah 107.858 akan mempertegas momentum serial bias bearish USDJPY dengan test berikutnya support moderat 107.169-107.000. Support kuat short term, 106.436-106.336. RSI melaju flat di bawah level 50.

Reaksi naik akan bersua dengan resisten minor 109.800-110.000. Pergerakan di atas level 110.000 akan memulihkan perspektif bias bullish USDJPY dengan target berikutnya 110.250-110.350. Resisten moderat pada level 110.827-111.000. Resisten kuat short term, 111.500-111.600.

AUDUSD H4:

Performa AUDUSD pada grafik H4 berpotensi merajut tren naik, dengan candlestick aktual yang nampak mendekati resisten minor , 0.79374-0.79430. Pergerakan di atas 0.79430, membuka peluang menguji resisten kunci, 0.79616-0.79716. Ekstensi dominasi buyers di atas 0.79716 akan mempertegas momentum serial bias bullish AUDUSD dengan sasaran berikutnya resisten moderat 0.80000-0.80100. Target optimal menggapai resisten kuat short term pada zonasi 0.80426 hingga 0.80646. RSI nampak konsisten melaju di atas level 50.

Fase koreksi turun akan bersua dengan support minor 0.79100-0.79000. Pergerakan di bawah 0.79000 akan memicu AUDUSD menuju support 0.78683-0.78583. Ekstensi dominasi sellers di bawah 0.78583 akan merubah perspektif bias bearish AUDUSD dengan target selanjutnya mengusik support moderat pada area 0.78378-0.78313. Support kuat short term terletak pada area 0.78000-0.77871.

Fokus Pasar Periode 21 Agustus – 25 Agustus 2017

By

JavaFX

-

21/08/2017 10:16 AM

JAVAFX – Meredanya kondisi ketegangan geopolitik antara Korea Utara dengan Washington telah menghasilkan tertahannya laju pergerakan emas pada pekan lalu.

Seraya menurunnya kekhawatiran terhadap perseteruan di Semenanjung Korea ini pula telah menimbulkan dampak penguatan mingguan bagi dolar AS.

Serangkaian data fundamental ekonomi dari Amerika Serikat yang dirilis pada minggu lalu juga memiliki kontribusi tersendiri bagi penguatan dolar AS.

Pertumbuhan di sektor penjualan barang – barang ritel di negeri Paman Sam berhasil mencatat kenaikan lebih dari perkiraan ekonom untuk bulan Juli kemarin.

Sedangkan untuk kondisi angka klaim pengangguran juga berhasil memperlihatkan peningkatan performa di pasar tenaga kerja Amerika Serikat.

Selain itu adapun beberapa roda pertumbuhan ekonom AS yang justru menghambat pertumbuhan ekonomi seperti yang telah dilaporkan di minggu lalu, salah satunya sektor perumahan Amerika Serikat.

Dalam laporan Biro Sensus mengklaim adanya penurunan aktifitas pembangunan di bulan Juli, dimana izin bangunan dan pembangunan rumah baru telah mengalami penurunan yang melebihi perkiraan ekonom.

Dengan demikian, dalam menyambut perdagangan periode 21 hingga 25 Agustus ini terdapat beberapa laporan fundamental ekonomi global yang perlu diperhatikan oleh investor.

Sebab, daftar laporan tersebut mampu memberikan gejolak pergerakan forex maupun komoditas, yaitu:

SENIN, 21 Agustus 2017

19.30 – Data Penjualan Distributor Kanada

SELASA, 22 Agustus 2017

15.30 – Data Arus Keuangan Inggris
16.00 – Data Sentimen Ekonomi Jerman
19.30 – Data Penjualan Ritel Kanada

RABU, 23 Agustus 2017

14.00 – Pidato Presiden ECB, Mario Draghi
14.00 s/d 15.00 – Data Aktifitas Manufaktur di Perancis, Jerman, dan Zona Euro
21.00 – Data Penjualan Rumah Baru AS

KAMIS, 24 Agustus 2017
15.30 – Data Laporan Pertumbuhan Domestik Bruto Inggris
19.30 – Klaim Pengangguran AS

JUMAT, 25 Agustus 2017

19.30 – Data Pesanan Barang Tahan Lama AS
22.00 – Pidato Janet Yellen

Harga Emas Nampak Dalam Tekanan

By

-

21/08/2017 8:15 AM

JAVAFX – Analisa fundamental di hari Senin(21/8/2017),

Harga emas nampak dalam tekanan harga alias sisi koreksi jual masih terpampang pada perdagangan awal pekan ini dengan pemicu konflik Gedung Putih yang akan mereda dan membaiknya perkembangan ekonomi AS.

Harga Minyak Menguat Tajam

By

-

21/08/2017 8:13 AM

JAVAFX – Berit komoditas di hari Senin(21/8/2017),

Harga minyak menguat tajam pada perdagangan akhir pekan kemarin setelah terjadi penurunan persediaan minyak AS serta akan ditutupnya kilang minyak terbesar ke 2 milik Exxon Mobil di AS.

Harga Minyak Melemah Tajam

By

-

18/08/2017 5:34 PM

Harga Minyak Melemah Tajam
JAVAFX – Harga minyak melemah tajam pada perdagangan semalam setelah terjadi produksi minyak AS berdasar laporan mingguan dari Energy Information Administration.

Produksi minyak AS mengalami peningkatan 79 ribu barel perhari menjadi 9,502 juta barel perhari dan merupakan produksi harian tertinggi sejak pertengahan 2015 lalu, demikian ungkap EIA didalam laporan mingguannya.

EIA juga menyatakan bahwa persediaan minyak pemerintah AS sudah turun 7 minggu berturut-turut dan terendah sejak September tahun lalu.

EIA menyatakan bahwa stok minyak pemerintah minggu lalu turun 8,9 juta barel, bahan bakar tidak mengalami perubahan dan stok minyak suling atau destilasi mengalami penurunan 700 ribu barel.

Faktor meningkatnya produksi minyak AS membuat harga minyak jenis West Texas Intermediate kontrak September di bursa New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk perdagangan sebelumnya ditutup melemah $0,78 atau 1,64% di level $46,77 per barel.

Sedangkan minyak jenis Brent kontrak September di pasar ICE Futures London ditutup melemah $0,46 atau 0,91% di harga $50,34 per barel.

Sebelumnya, minyak berhasil keluar dari tekanan jualnya setelah investor melihat proses penguatan indeks dolar yang terpengaruh data penjualan eceran AS yang membaik serta mulai redanya konflik di Semenanjung Korea dimana Korea Utara tidak jadi meluncurkan rudal balistiknya ke sekitaran pangkalan militer AS di Guam Samudera Pasifik
Seperti terungkap beberapa pekan ini dimana perdagangan kemarin ditutup dengan sisi pelemahan yang cukup besar sehingga harga minyak mulai mendekati level 3 minggu terendahnya.

Ini juga menampakkan situasi yang sebelumnya yang dipengaruhi kondisi yang panik setelah dari pertengahan Juli hingga minggu ini, harga minyak selalu berkisar antara $45 hingga $52 per barel, karena nampaknya pula bahwa minyak WTI punya sisi resistansi yang kuat di level $50 perbarel.

Investor minyak serasa terjebak dengan suasana harga tersebut karena investor sangat kuatir terhadap masa depan dari komitmen pemangkasan produksi minyak OPEC dimana kepatuhan komitmen mereka kembali merendah dan masih akan meningginya produksi minyak AS kedepannya.

International Energy Agency yang berbasis di Paris, menyatakan akhir pekan lalu bahwa bahwa produksi minyak dari OPEC pada Juli lalu mengalami kenaikan sebesar 230 ribu barel perhari menjadi 32,84 juta barel perhari.

Sedangkan EIA awal pekan juga menyatakan bahwa produksi minyak bulan September akan naik 117 ribu barel perhari menjadi 6,149 juta barel perhari, menandakan bahwa produksi minyak AS naik tiap bulan sejak awal tahun ini.

Angola sebagai anggota dari OPEC menyatakan bahwa produksi minyaknya kemungkinan dalam waktu dekat akan meningkatkan produksi yang tertinggi dalam 12 bulan terakhir demi memperbaiki keuangan negaranya.

IEA mencatat bahwa hingga akhir Juli lalu, tingkat kepatuhan anggota OPEC telah menurun, dari 77% di Juni menjadi 75% di Juli lalu, dan non-OPEC hanya 67% atau kelebihan 470 ribu barel perhari, sehingga ini menandakan komitmen tersebut makin memberikan nilai suplai yang masih besar.

Musim berkendara di AS sudah akan mulai berakhir dan anak sekolah sudah akan memasuki musim belajar kembali dan biasanya permintaan minyak di AS akan turun, namun produksi minyak AS malah tambah naik, inilah yang membuat investor kuatir terhadap suplai global akan meninggi.

Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, Marketwatch
Sumber gambar: CNBC.com

Emas Segera Sentuh Level Psikologis $1300

By

-

18/08/2017 4:23 PM

JAVAFX – Emas segera sentuh level psikologis $1300 per troyounce pada perdagangan akhir pekan seiring dengan dorongan aksi safe haven emas yang muncul kembali pasca serangan Barcelona dan kisruh politik di Gedung Putih AS.

Harga Minyak Berusaha Bertahan di Area Positif

By

-

18/08/2017 4:10 PM

JAVAFX – Harga minyak berusaha bertahan di area positif alias menguat menantikan data Baker Hughes sehingga perdagangan minyak di akhir pekan ini sepertinya di area positifnya.

EURUSD Masuk Jalur Positif

By

-

18/08/2017 12:31 PM

EURUSD H4:

Setelah menjauhi support kunci 1.16601-1.16484, geliat EURUSD berpotensi mendobrak resisten minor 1.17500-1.17600. Pergerakan di atas level 1.17600 jika ditopang dengan penetrasi naik RSI di atas level 50, akan mempermudah menuju resisten kunci 1.17890-1.18000. Ekstensi dominasi buyers di atas 1.18000 akan memulihkan perspektif bias bullish EURUSD dengan target berikutnya mengusik resisten moderat, 1.18363-1.18464 hingga resisten kuat short term pada area 1.18922-1.19084.

Jika skenario tersebut gagal, lantas EURUSD berbalik tertekan test awal support minor 1.17000-1.16900. Pergerakan di bawah 1.16900 akan mengembalikan perspektif bias bearish EURUSD dengan target berikutnya support kunci, 1.16001-1.16484. Ekstensi dominasi sellers di bawah 1.16484 akan mempertegas momentum serial bias bearish EURUSD dengan sasaran selanjutnya menguji support moderat 1.16100-1.16000. Support kuat short term pada area 1.15500-1.15400.

Tekanan Jual Masih Mengintai GBPUSD

GBPUSD H4:

Secara general, performa GBPUSD pada grafik H4 masih dibayangi tekanan jual, kendati candlestick aktual terdeteksi sedang menatap resisten minor 1.29314-1.29419. Pergerakan di atas 1.29419 bila disertai dengan perpotongan naik RSI di atas level 50, akan menjadi titik picu menuju resisten moderat 1.29800-1.30000. Resisten lanjutan, 1.30200-1.30300. Resisten kuat short term pada area 1.31000-1.31126.

Sebaliknya, pabila skenario tersebut gagal dan GBPUSD berbalik tertekan di bawah support minor 1.28512-1.28402, rentan menuju support kunci 1.28000-1.27875. Intensitas jual di bawah 1.27875 akan mempertegas momentum serial bias bearish GBPUSD dengan target lanjutan, 1.27500-1.27400. Support moderat 1.27148-1.27000. Target optimal menjemput support kuat short term pada area 1.26632-1.26532.

USDCHF Tetap Dibelenggu Tekanan Jual

USDCHF H4:

Belenggu tekanan jual nampaknya masih menjerat performa USDCHF, sebagaimana tersaji pada grafik H4. Jika tembus support minor 0.95950-0.95800, dan USDCHF konsisten melaju di bawah 0.95800 akan mempertegas momentum serial bias bearish dengan target berikutnya 0.95500-0.95400. Support moderat terletak pada area 0.95000-0.94888. Target optimal menuju support kuat short term, 0.94530-0.94370.

Fase koreksi naik akan menjumpai perlawanan ketat pertama pada resisten minor, 0.96500-0.96600. Tembus di atas 0.96600, berpeluang menguji resisten moderat 0.96857-0.97000. Ekstensi dominasi buyers di atas 0.97000 akan merubah perspektif bias bullish USDCHF dengan sasaran berikutnya resisten 0.97610-0.97710. Resisten kuat short term, 0.97900-0.98000. RSI nampak bergerak flat di bawah level 50.

untuk informasi terkait teknik trading dengan beragam pola candlestick, silakan kunjungi situs kami di bawah ini :

http://education.javafx.co.id/category/analisa-teknikal/japanese-candlestick-id/

Yen Manfaatkan Momentum Ricuhnya Gedung Putih

By

-

18/08/2017 12:18 PM

JAVAFX – Berita forex di hari Jumat(18/8/2017),

Yen manfaatkam momentum ricuhnya Gedung Putih pada perdagangan siang ini jelang berakhirnya perdagangan mingguan sehingga memunculkan aksi safe haven kembali sejak semalam.

GOLD Retest Resisten Minor

By

-

18/08/2017 10:52 AM