Bursa Saham AS Menguat Saat Bursa Saham Asia dan Eropa Lesu

0
37
NYSE Chief Operating Officer Stacey Cunningham, who will be the New York Stock Exchange's (NYSE) first female president, poses on the floor of the NYSE in New York, U.S., May 22, 2018. REUTERS/Brendan McDermid - RC15D3167130

Kemarin bursa saham Amerika di buka melemah karena kekhawatiran virus Corona yang semakin banyak memakan korban. Akan tetapi Selasa ini, perdagangan saham kembali terangkat oleh membaiknya ekonomi Amerika sehingga indeks Dow Jones, Nasdaq dan S&P 500 mengalami kenaikan di mana di dalamnya saham perangkat lunak, tembakau, Emas, saham bioteknologi mengalami kenaikan.

Namun bursa Asia dan Eropa terus anjlok karena kekhawatiran virus Corona ini yang telah memakan korban meninggal sebanyak 1016 orang. Namun para investor tetap memegang janji Presiden Cina Xi Jinping di TV pemerintah yang akan mempercepat pengembangan obat anti virus untuk mengobati penyakit yang mirip Pneumonia ini.

Dengan menurunnya bursa saham Asia dan Eropa ini yang di barengi dengan menguatnya bursa Amerika membuat permintaan maupun aksi lepas Safe Havens Gold terjadi sehingga pergerakan hari ini hampir tidak jauh beda dengan pergerakan kemarin yang masih ada dalam area level 1565.00-1580.00. Pelaku Pasar akan mengarahkan perhatiannya malam nanti kepada pernyataan Lagarde, Presiden ECB, Powell, Ketua The Fed dan Carney, Gubernur BOE antara jam 21.00-23.00 WIB malam nanti.