BuyBack Emas Dalam Radar Sejenak

0
121

JAVAFX – Buyback emas dalam radar sejenak di awal perdagangan awal pekan ini dengan harapan ada dukungan dari data inflasi China di pagi hari ini.

Namun penguatan tersebut masih disangsikan setelah data tenaga kerja AS di akhir pekan lalu membenamkan emas di level terendahnya dalam 4 bulan terakhir apalagi the Fed dalam laporan kuartalnya menyatakan bahwa langkah kenaikan suku bunga the Fed masih tetap akan naik secara berkala.

Inilah yang membuat investor nampak masih enggan untuk mengoleksi lebih jauh terhadap emas karena dengan kenaikan suku bunga maka biaya investasi emas lebih tidak menarik dibandingkan investasi di pasar uang.

Pada perdagangan akhir pekan lalu, emas mengalami tekenan cukup dalam dan terburuk dalam 4 bulan terakhir, sehingga harga emas kontrak Agustus di bursa berjangka New York

Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $13,60 atau 1,11% di level $1209,70 per troy ounce. Untuk perdagangan mingguan lalu, emas mengalami penurunan sebesar 2,6%

Data payroll AS akhir pekan lalu juga menandakan bahwa laju pertumbuhan ekonomi AS masih dijalannya untuk mendukung kenaikan suku bunga AS. Sisi pertumbuhan besaran upah yang sedikit dibawah perkiraan pasar bisa dimanfaatkan emas untuk buyback sejenak karena pertumbuhan besaran upah tersebut kurang mendukung daya beli konsumen sehingga dikhawatirkan laju inflasi AS masih menghadapi kendala serius.

Buyback emas juga diharapkan emas hari ini dengan harapan inflasi di China untuk tumbuh lebih baik dibanding periode sebelumnya. Tak dapat dipungkiri bahwa China merupakan pembeli atau pengimpor emas yang sangat potensial di dunia selain India, sehingga bila inflasi membaik maka berarti daya beli konsumen China sedang tinggi.

Tingginya daya beli diharapkan emas karena warga China sendiri hampir mirip budayanya dengan India yang suka dengan sebuah hal yang indah, namun penguatan emas ini sepertinya juga tidak akan besar karena seperti kita letahui bahwa bank sentral China, PBOC sangat ketat terhadap pergerakan suku bunganya serta terus memonitor setiap langkah mata uangnya, sehingga setiap kali PBOC akan selalu mengintervensi secara tiba-tiba bila data ekonomi China menggerakkan mata uangnya.

Sisi negatif emas memang masih nampak di hari ini melanjutkan episode perdagangan sebelumnya mengingat biasanya efek data tenaga kerja AS akhir pekan lalu masih akan bertahan 1 hingga 2 hari perdagangan setelahnya.

Episode negatif tersebut juga akan diuji lebih lanjut nanti malam menantikan data labor market conditions atau data situasi pasar tenaga kerja AS. Data tersebut berupa rangkaian 19 indikator tenaga kerja yang ada di AS seperti pembukaan iklan lowongan kerja, ketersedian lapangan kerja dan lain-lain.

Bila 19 indikator tersebut masih membaik maka dapat dipastikan bahwa emas akan mengalami tekanannya kembali

Sumber berita: Reuters, Marketwatch, Investing
Sumber gambar: kkaicorp (.com)