Commerzbank : Emas Semestinya Juara Saat Perang Mata Uang

0
32

JAVAFX – Penguatan baru dalam dolar AS memberikan tekanan signifikan pada harga emas, tetapi Commerzbank melihat ini akan menjadi dimulainya perang mata uang dan logam mulia bisa menjadi pemenang utama.

Harga emas telah turun melalui resistensi kritis dan diperdagangkan mendekati level terendah dalam sebulan karena dolar AS dan euro bertempur di pasar mata uang. Namun, analis komoditas di Commerzbank mengatakan bahwa investor harus melihat melewati kebisingan jangka pendek dan fokus pada tren jangka panjang.

“Emas harus muncul sebagai pemenang dalam lingkungan ini karena tidak dapat direproduksi dengan menekan satu tombol seperti yang dapat dilakukan oleh USD, EUR atau mata uang fiat lainnya,” kata analis Commerzbank dalam sebuah laporan pada hari Senin (21/09/2020).

“Bagaimanapun, mengingat dampak negatif pandemi korona terhadap ekonomi dan inflasi, hampir tidak ada bank sentral yang ingin melihat mata uang yang terlalu kuat saat ini, ” tambah mereka.

Komentar tersebut muncul karena harga emas menguji support kritis di $ 1.900 per ounce. Emas berjangka Desember terakhir diperdagangkan pada $ 1,904.50 per ounce, turun hampir, 3% pada hari itu.

Para analis di bank Jerman mengatakan bahwa pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve hari Rabu sangat bullish untuk emas karena bank sentral mengatakan tidak diharapkan untuk menaikkan suku bunga hingga 2023. Mereka menambahkan bahwa pedoman kedepan Federal Reserve seharusnya negatif untuk dolar AS .

Namun, ada faktor lain yang saat ini mendorong pasar mata uang.

Menurut beberapa analis, dolar AS melihat beberapa momentum pada Senin setelah Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde mengatakan bahwa pemulihan ekonomi Eropa tetap tidak pasti, tidak lengkap dan bergantung pada penanggulangan wabah virus.

Analis di Commerzbank mengatakan bahwa mereka mengharapkan ECB untuk terus berbicara tentang euro karena mereka mungkin tidak akan mentolerir apresiasi lebih lanjut dalam euro.

“Jadi perang mata uang telah dimulai antara USD dan EUR sehingga mata uang lain mungkin bergabung,” kata analis.

Commerzbank mengatakan bahwa Ketua Federal Reserve Jerome Powell akan mendapat gilirannya untuk berbicara tentang dolar AS saat dia bersaksi di depan Kongres minggu ini.

“Dia kemungkinan akan mendesak anggota Kongres untuk menyetujui paket fiskal baru sekarang setelah The Fed telah melakukan apa yang dapat dilakukannya untuk merangsang ekonomi dengan orientasi kebijakan moneter barunya. Kebijakan moneter dan fiskal dengan demikian tetap sangat ekspansif, membuka jalan bagi harga emas untuk membuat keuntungan lebih lanjut, ”kata analis Commerzbank.