Daya Tarik Emas Teredam Kenaikan Bursa Saham AS

0
39
Golden bullion on pile of gold nuggets

JAVAFX – Upaya naik harga emas baru-baru ini harus tertahan dengan kenaikan yang terjadi di bursa saham AS. Disisi lain, aksi jual Obligasi juga membuat daya tarik emas sebagai aset safe haven meluruh. Meski demikian, hal ini masih belum membalikkan tren jangka panjang dari kenaikan harga emas ini.

Ke depannya, pasar emas sedang menunggu beberapa berita ekonomi utama akhir pekan ini, seperti nomor barang tahan lama AS dan pembacaan sentimen konsumen, yang “bisa memberi petunjuk” apa yang dilakukan Komite Pasar Terbuka Federal pada pertemuan dua hari yang menyimpulkan 30 Oktober. Setidaknya masih ada harapan melihat penurunan suku bunga 25 basis poin minggu depan, tetapi itu “juga bisa mengubah atau menunda pertemuan, tergantung pada data.”

Sementara itu, indeks saham AS diperdagangkan menguat di Wall Street pada hari Senin (21/10/2019) disaat harga emas berjangka bergerak datar. Dorongan kenaikan bursa saham bersumber pada mulim laporan emiten saat ini. Selain itu, ada harapan jangka panjang bahwa kesepakatan AS – China mengenai perang dagang bisa tercapai. Selama akhir pekan, negosiator perdagangan utama China, Wakil Perdana Menteri Liu He, telah menggambarkan bahwa pembicaraan AS-China telah membuat “kemajuan substansial.”

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson diperkirakan akan membuat kesepakatan Brexit untuk pemungutan suara di Parlemen pada hari Selasa, laporan berita mengatakan, setelah pembicara dari House of Commons menolak upaya untuk mengamankan pemungutan suara Senin.

Perkembangan buruk dalam pertempuran perdagangan AS-Cina dan dalam drama Brexit telah membantu meningkatkan daya tarik surga emas dalam beberapa bulan terakhir.

Ada faktor-faktor lain yang dapat mengarah pada kenaikan panjang emas, termasuk mundurnya indek dolar AS selama tiga minggu terhadap sekeranjang enam rival utama. Dolar yang lebih lemah dapat menjadi positif untuk komoditas dengan harga dalam mata uang dengan membuatnya lebih murah bagi pengguna mata uang lainnya. (WK)