Dolar AS Mungkin Rebound Jika Hasil Pemilihan Sudah Solid

0
75
Dolar Diharpkan Rebound Setelah Pemilu AS
Hands sort US hundred dollar notes in a suitcase. Photo taken on April 17 2016

Dolar AS telah melemah tajam pada minggu ini atau sehari setelah pemilu presiden berlangsung hari Rabu karena meningkatnya minat resiko di pasar keuangan global. Suasana yang lebih tajam tampaknya mencerminkan meredanya kekhawatiran tentang hasil pemilihan presiden AS.  Sementara suara pemenang belum diumumkan karena proses penghitungan masih berlangsung, namun data dari pasar mengisyaratkan bahwa kemungkinan kemenangan mantan wakil presiden Biden lebih kuat di mata investor.

Bahwa ini adalah sentimen yang mendukung tamoaknya sebagian mencerminkan kelegaan atas kemungkinan kejelasan dari perkiraan pasar menjelang pemungutan suara. Data polling menunjukan para trader merujuk kepada Biden.

Pada tingkat kebijakan, mungkin akan membantu suasana hati investor bahwa pemerintahan yang akan datang diharapkan mengambil sikap yang lebih damai dalam hubungan perdagangan. Perang dagang telah membenani pertumbuhan ekonomi AS dan juga global sejak tahun 2018.

Dolar index di minggu pemilihan presiden ini telah anjlok ke level terendah 92.190 padahal sebelumnya berada diatas level 94.000.  Penurunan dolar bahkan ke level yang lebih rendah dari penurunan di bulan oktober dan ini semua karena ketidakpastian politik di AS. Banyak investor dan pelaku pasar di seluruh dunia berharap hasil pemilihan yang sudah jelas dapat memberi ketenangan di pasar dan dolar bisa saja rebound atau mencoba pulih.