Dolar Koreksi dari Kenaikan Sesi Kemarin, Fokus Pasar Masih Ukraina

0
47

Dolar melemah terhadap sebagian besar mata uang pada perdagangan sesi Jumat, termasuk euro, karena pasar mundur dari beberapa pergerakan yang kacau dari hari sebelumnya ketika invasi Rusia ke Ukraina membuat investor berebut.

Rubel Rusia juga pulih, diperdagangkan di sekitar 84,4 per dolar di sesi Jumat, setelah mencapai rekor terendah 89,986 per dolar sehari sebelumnya pasca Rusia melancarkan serangan terbesar terhadap negara Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

Amerika Serikat, Uni Eropa dan beberapa negara lain menanggapi dengan gelombang sanksi yang menghambat kemampuan Rusia untuk melakukan bisnis dalam mata uang utama bersama dengan sanksi terhadap bank dan perusahaan milik negara.

Pertempuran masih berlanjut pada hari Jumat ketika pasukan Rusia bergerak menuju Kyiv, meskipun pasar lebih tenang dibandingkan hari sebelumnya, dengan pasar saham Asia naik mengikuti kenaikan di Wall Street semalam.

Euro terakhir terpantau berada di $ 1,1218, naik 0,24%, setelah menyentuh level terendahnya $1,1106 di sesi Kamis, terendah sejak Mei 2020. Juga melakukan pemulihan adalah sterling, yang menguat 0,4% menjadi $1,343, dolar Australia naik 0,46% di level $0,7195, dan yen yang naik ke level 115,23 per dolar.

Mata uang lainnya juga memulihkan kerugian hari sebelumnya dan indeks dolar berada di 96,854, turun 0,2%. Namun, skala pergerakan sebelumnya berarti masih naik 0,8% pada minggu ini.

Selain dampak langsung perang di Ukraina, investor mencoba menilai dampak perang terhadap kebijakan moneter di seluruh dunia. Beberapa pembuat kebijakan di Bank Sentral Eropa (ECB), bahkan yang terkadang terlihat hawkish, mengatakan situasi di Ukraina dapat menyebabkan ECB memperlambat proses keluar dari langkah stimulus.

Sementara itu, investor dan beberapa pejabat AS mengatakan dampak perang kemungkinan tidak akan menghentikan kenaikan suku bunga. Pembuat kebijakan Federal Reserve telah secara terbuka memperdebatkan apakah akan memulai dengan kenaikan suku bunga 25 atau 50 basis poin pada pertemuan Maret.