Dolar Menguat Saat Investor Nantikan Data Inflasi AS

0
52

Dolar AS masih bertahan di dekat level tertinggi multi bulan pada hari Jumat karena investor dengan sanhat hati-hati menunggu data inflasi AS. Sementara pound menahan penurunan ringan setelah Bank of England (BoE) menjauh dari kenaikan suku bunga yang lesu.

Dolar melonjak ke level tertinggi sejak Maret terhadap euro pekan lalu – dan ke level tertinggi sejak Maret 2020 terhadap yen. Langkah Federal Reserve AS mengejutkan pasar dengan memproyeksikan suku bunga akan dinaikkan lebih cepat dari yang diharapkan yakni pada 2023.

Retorika selanjutnya dari Ketua Fed Jerome Powell tampaknya kembali menenangkan saraf di pasar obligasi dan saham tentang kenaikan dalam waktu dekat. Dolar telah menahan kenaikannya dan para pelaku pasar seolah tidak percaya begitu saja terhadap kenaikan lebih lanjut jika inflasi lebih panas dari perkiraan.

Para ekonom dalam survei Reuters memperkirakan indeks pengeluaran konsumsi pribadi inti tahunan AS membukukan kenaikan sebesar 3,4%. Ini lebih cepat dari laju tertinggi hampir tiga dekade terakhir sebesar 3,1% yang tercatat bulan lalu. Data ini akan dirilis pada pukul 19.30 Waktu Indonesia Barat.

Pada awal perdagangan di Asia dolar stabil, dengan euro di bawah moving average 200 hari di $1,1930. Yen hampir mencapai level terendah 15-bulan di 110,955 per dolar.

Penguatan dolar menahan mata uang utama lainnya sepanjang minggu. Bahkan terhadap mata uang di mana kenaikan suku bunga kemungkinan akan mendarat lebih cepat daripada di Amerika Serikat.

Sterling mulai menjauh dari posisi terendah pasca-Fed. Tapi sterling merupakan mata uang G10 terlemah semalam dan turun 0,3%. Ini karena BoE gagal memberikan petunjuk bahwa pihaknya sedang terburu-buru untuk menaikkan suku bunga dan memperingatkan terhadap “pengetatan prematur”.

Dolar Selandia Baru kembali merayap di atas MA 200-hari menjadi $0,7063, jauh dari level tertinggi Februari di atas 74 sen. Di Australia, meskipun kondisi perdagangan sedang booming, Aussie bertahan di level $0,7584.

Indeks dolar AS stabil di 91,833, turun dari level tertinggi minggu lalu di 92,408. Namun, indeks dolar jauh dari level terendahnya di bawah level 90 pada Mei.