Dolar Turun Kelevel Terendah, Yen Menguat Karena Meningkatnya Resiko Global

0
99

JAVAFX – Dolar AS melemah kelevel rendah satu bulan pada Jumat pagi yang tertekan oleh jatuhnya harga minyak, aksi jual dipasar saham dan ancaman penutupan pemerintah AS. Dolar melemah sehari setelah Federal Reserve menaikan suku bunga acuan sesuai perkiraa, tetapi menyampaikan pandangan yang kurang dovish dari yang diantisipasi para trader, lalu likuidasi posisi long jelang liburan akhir tahun menjadi alas an pelemahan dolar.

Yen Jepang menguat tajam sejak hari Kamis karena meningkatnya resiko terhadap pertumbuhan ekonomi global, dengan penurunan harga minyak dapat membuat disinflasi dan memperpanjang penurunan dalam hasil Treasury AS. Hal tersebut membuat dolar melemah, meski Fed yang kurang dovish membantu mencegah potensi aksi jual yang lebih besar.

“Kami melihat kasus klasik dari ‘risk off’ yang mengangkat yen terhadap dolar, sesuatu yang tidak terjadi begitu sering dalam beberapa bulan terakhir,” kata Junichi Ishikawa, ahli strategi FX senior di IG Securities di Tokyo.

Yield Treasury AS 10-tahun berada pada 2,804 persen setelah meluncur ke 2,748 persen semalam, terendah sejak awal April.

Mata uang dolar AS underperformed terhadap beberapa mata uang utama, terutama terhadap yen seiring pasar saham global merosot karena kekhawatiran investor tentang rencana Fed untuk terus menaikan suku bunga meskipun meningkatkan resiko pertumbuhan ekonomi global. Pasangan USDJPY saat ini berada di posisi 112.300 dan diprediksi mencatat penurunan mingguan dengan kemungkinan berada dibawah 111.000.

Analis JAVAFX