Dompleng Kenaikan Yield Obligasi, Dolar Pertahankan Irama

0
54
dollar menguat ke level tertinggi dua bulan

Dolar sentuh level tertinggi tiga pekan terhadap yen sejak awal perdagangan sesi Kamis dan mempertahankan iramanya terhadap mata uang utama lainnya, berkat kenaikan yield obligasi AS minggu ini yang mencapai puncak dua pekan di sesi kemarin dan data laporan JOLTS AS yang tetap positif.

Sejauh ini, dolar AS naik ke level 130,23, level tertingginya sejak 11 Mei, memperpanjang kenaikan 1,1% Rabu dan kembali menuju puncak 20-tahun 131,34 yang dicapai pada Mei.

Terhadap Euro, dolar berada di level 1,0653, setelah jatuh 0,81% ke level terendah 10 hari kemarin, dan sterling berada di level 1,247 setelah turun 0,96% di sesi Rabu, menempatkan indeks dolar di area 102,53.

Imbal hasil obligasi acuan 10-tahun AS mencapai tertinggi dua minggu 2,951% pada hari Rabu setelah data menunjukkan aktivitas manufaktur AS yang positif pada Mei atas tingginya permintaan barang, yang dapat meredam kekhawatiran resesi. Yield obligasi 10-tahun AS terakhir berada di 2,9168%.

Yield obligasi AS menguat seiring Federal Reserve AS menaikkan suku bunga dengan cepat dalam upaya mengendalikan inflasi sambil berharap untuk menghindari ekonomi AS menuju jurang resesi.

Kenaikan ini berhenti pekan lalu setelah Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic menyatakan kemungkinan dihentikannya sementara kenaikan suku bunga AS pada pertemuan Fed di September, tergantung pada situasi inflasi dan dampak ekonomi dari suku bunga yang lebih tinggi.

Pasar saat ini alihkan fokusnya pada data tenaga kerja AS yang akan dirilis Kamis malam dan data NFP AS di hari Jumat. Mereka juga mulai mengalihkan fokus mereka pada pertemuan kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) minggu depan, di mana diperkirakan bank sentral akan menjelaskan secara detil rencana kenaikan suku bunganya.