Dorongan Beli Emas Cukup Sulit Dilakukan

0
90

JAVAFX – Analisa fundamental di hari SEnin(23/10/2017), dorongan beli emas cukup sulit dilakukan pada perdagangan hari ini sebagai bagian lanjutan sisi negatif akhir pekan yang disebabkan oleh beberapa faktor sehingga upaya untuk kembali diatas level psikologisnya di $1300 pertroy ounce sepertinya niscaya dicapai di pekan ini.

Janet Yellen dan Beige Book memberikan gambaran kepada kepada kita bahwa ekonomi AS sangatlah kokoh dibandingkan ekonomi China. Tanda-tanda kebangkitan ekonomi AS mulai nampak untuk memberikan kesempatan bagi penguatan dolar AS yang memang didukung oleh makin kuatnya ekonomi dalam negeri AS serta didukung dari sisi fiskal yang akan mendapatkan dukungan moril akan segera dilaksanakannya reformasi pajak.

Beberapa fundamental ekonominya sangat mendukung kenaikan suku bunga the Fed di akhir tahun ini sekali lagi. Yang menjadi pertanyaannya sekarang ini bahwa pasar membutuhkan keyakinan terhadap berapa kali lagi di 2018 nanti the Fed akan menaikkan suku bunganya. Antara 3 sampai 4 kali suku bunga the Fed akan naik. Diperkirakan bahwa idealnya suku bunga the Fed tahun depan naik tidak kurang dari 2 dan maksimal 3 kali saja, karena progres reformasi pajak tersebut yang dapat mendorong laju PDB dengan cepat.

Sepertinya reformasi pajak bisa dilakukan mulai awal kuartal pertama 2018, sehingga diharapkan pertumbuhan ekonomi AS di semester pertama 2018 nanti bisa meningkat antara 0,2% hingga 0,3% mendekati angka 3% serta di 2019 bisa mencapai angka 3,2% hingga 3,5%. Tingginya laju pertumbuhan tersebut akan selalu membawa dampak inflasi yang meningkat, sehingga sesuai harapan Yellen bahwa sekitar 2019 akhir bisa 2,1% hingga 2,4%, sehingga makin mudah menaikkan suku bunganya. Mendengar kata suku bunga, berarti emas harus meredup.

Seperti kita ketahui gebrakan dari Trump yang ingin mengganti Yellen dengan Jerome Powell dan John Taylor sebagai kadidat terkuat menjadi ketua the Fed yang baru meskipun fundamental ekonomi AS membaik, sehingga membuat dolar AS alias greenback berhasil menekan sempurna kepada emas dan hal ini membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $9,50 atau 0,74% di level $1280,50 pertroy ounce. Di perdagangan seminggu lalu, harga emas bergerak negatif sebesar 1,9%.

Faktor pertaruhan siapakah pengganti ketua the Fed makin lama makin menguat, dimana Jerome Powell dan John Taylor menjadi calon terkuat menggantikan Yellen yang berakhir masa jabatannya di Februari 2018 dan Stanley Fischer yang bulan ini pensiun dini. Pasar ingin Taylor yang naik karena sepertinya sangat agresif dengan kenaikan suku bunga the Fed, sedangkan ekonom dunia ingin Powell meneruskan estafet ketua the Fed karena lebih hati-hati menyikapi naiknya suku bunga seperti Yellen.

Semoga minggu ini dapat diketahui calon utama dari Trump sebagai pengganti Yellen.

Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg
Sumber gambar: Financial Times