Harga Emas Alami Tekanan Jual Lagi

0
77

JAVAFX – Berita forex di hari Senin(23/10/2017), harga emas alami tekanan jual lagi dan gagal menghimpun kembali sisi belinya pada perdagangan akhir pekan lalu, serta masih bertahan dibawah level $1300 pertroy ounce seakan melnajutkan luka turunnya harga emas akibat dari kegiatan ekonomi dan politik di AS sejak pertengahan bulan lalu.

Cetak biru anggaran pemerintah AS di tahun fiskal 2018 sudah disepakati oleh Senat AS akhir pekan lalu, sehingga ada tambahan sekitar $1,5 trilyun yang akan masuk ke dalam anggaran pemerintah untuk digunakan menutupi kurangnya pemasukan pemerintah akibat dari penerapan pajak baru nantinya.

Seperti kita ketahui bahwa pajak yang baru ini akan mengurangi tingkat pajak penghasilan dari 35% menjadi 20%, sehingga pemasukan pemerintah kemungkinan akan mengalami penurunan yang drastis, dan dengan hal ini maka buruh tambahan batas defisit anggaran yang diperlebar.

Partai Republik yang merancang agenda reformasi pajak tersebut kemungkinan besar tidak akan memerlukan persetujuan dari Partai Demokrat, sehingga dapat dipastikan bahwa rancangan reformasi pajak yang baru akan segera diterbitkan. Seperti diketahui bahwa Trump memperkirakan sebelum akhir tahun ini agenda reformasi pajak bisa mulai diresmikan keberadaannya.

Hal inilah yang sedikit banyak membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $9,50 atau 0,74% di level $1280,50 pertroy ounce. Di perdagangan seminggu lalu, harga emas bergerak negatif sebesar 1,9%. Untuk harga perak kontrak Desember di Comex ditutup melemah $0,18 atau 1,03% di level $17,08 pertroy ounce. Di perdagangan seminggu lalu, harga perak bergerak negatif sebesar 1,5%.

Presiden Trump lebih memilih anggota dewan gubernur the Fed, Jerome Powell sebagai pengganti Janet Yellen di Februari nanti serta John Taylor sebagai kandidat lainnya. Powell menurut pasar adalah sosok yang kurang hawkish atau berani terhadap kenaikan suku bunga dibandingkan John Taylor yang memang berjiwa sangat hawkish dan disukai pasar pada umumnya.

Namun menurut para ekonom dunia, Powell adalah sosok ideal bagi the Fed saat ini. Ya, karena the Fed saat ini membutuhkan sosok ketua yang dapat meredam segala gejolak yang ada. Seperti kita ketahui bahwa kondisi ekonomi AS sangat stabil pertumbuhannya, namun sisi neraca dan inflasinya kurang mendukung ketahanan didalam diri the Fed sendiri, sehingga dibutuhkan orang yang penuh perhitungan dalam mengambil keputusan menaikkan suku bunga.

Sejauh ini pula yang membawa bursa saham Wall Street mengalami peningkatan dimana DowJones spot ditutup naik 0,70% dan selama seminggu naik 2%. Sedangkan indeks dolar atau Dixie turun 0,54% di angka 93,679. Sepanjang awal pekan ini, tidak ada data ekonomi penting yang bisa dilihat mempengaruhi pergerakan emas.

Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, BBC
Sumber gambar: WSJ