Emas Di Persimpangan Verbal Intervensi

0
73

JAVAFX – Emas di persimpangan verbal intervensi pejabat the Fed di hari ini setelah di perdagangan sebelumnya tertekan hampir 1% tergerus ucapan William Dudley.

Pada sebuah forum perdagangan di North Carolina, Dudley menyatakan bahwa inflasi berjalan sedikit dibawah keinginan the Fed, namun penundaan kenaikan suku bunga dapat membahayakan kondisi ekonomi AS yang memanas. Seperti kita ketahui bahwa ekonomi yang memanas membutuhkan kenaikan suku bunga untuk mendinginkannya.

Penguatan emas di awal perjalanan perdagangan minggu ini gagal dipertahankan hingga penutupan tadi pagi, dimana harga emas kontrak Agustus di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $12,00 atau 0,96% pada level $1244,50 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak Juli di Comex ditutup melemah $0,21 atau 1,27% di level $16,45 per troy ounce.

Dudley bernada seperti mengulangi pernyataan Janet Yellen minggu lalu ketika itu Yellen dalam jumpa media sesaat setelah berakhirnya FOMC meeting menyatakan bahwa sektor tenaga kerja AS masih sangat ketat sehingga kenaikan upah sektor ini bisa berlangsung sewaktu-waktu, sehingga seperti kita ketahui bahwa ketika upah dan jumlah tenaga kerja bertambah maka konsumsi publik juga akan naik dan pada akhirnya laju inflasi juga akan bertambah.

Laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi atau GDP dan diiringi CPI yang tinggi mengharuskan suku bunga the Fed untuk dinaikkan pula.

Fokus verbal intervensi beberapa pejabat the Fed masih bisa terjadi hari ini, namun data ekonomi AS seperti transaksi berjalan atau current account akan rilis nanti malam, dimana diperkirakan defisit transaksi berjalan akan meningkat ketika minggu lalu the Fed sudah menyatakan memulai mengurangi defisit neraca besar AS $4,5 trilyun.

Perjalanan pengurangan defisit neraca akan sulit ketika transaksi berjalan juga akan bertambah defisitnya, sehingga peluang penguatan dolar AS juga akan kedodoran malam ini, kecuali ada bantuan verbal intervensi dari pernyataan wakil pimpinan the Fed Stanley Fischer dan kepala cabang the Fed wilayah Dallas, Robert Kaplan nanti malam.

Sebelumnya di minggu lalu terdapat catatan selipan dari Yellen the Fed berencana dala waktu dekat ini akan mengatasi masalah defisit neracanya yang masih dapat menjadi sorotan bagi emas dimasa mendatang, mengingat kebijakan mengurangi defisit tersebut dapat diartikan bahwa sisi proteksi impor barang dan pengurangan pembelian cadangan emas dapat terjadi, sehingga hal ini tidak bersahabat terhadap emas itu sendiri.

Masalah pembahasan reformasi pajak menjelang reses parlemen AS di 29 Juni sebelum aktif lagi di hari Kemerdekaan AS 4 Juli, mungkin sedikit luput dari perhatian pasar, padahal bila masalah reformasi pajak mendapatkan persetujuan dengan mulus dari senat, maka Trump akan tegas untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam negerinya, sehingga ini pertanda buruk bagi emas.

Sumber berita: Reuters, Marketwatch, Investing
Sumber gambar: SmarterAnalyst