Emas Melemah Jelang Data Pertumbuhan AS

0
69

JAVAFX – Berita komoditas di hari Rabu(30/8/2017), emas melemah jelang data pertumbuhan AS yang akan rilis nanti malam seiring dengan meredanya situasi di Semenanjung Korea yang membuat harga emas masih bertahan di atas level psikologis $1300 per troy ounce.

Kondisi Korea sudah dingin kembali setelah Dewan Keamanan PBB menyerukan agar Korea Utara menghentikan segala upaya provokasi militer dan merusak perdamaian di kawasan tersebut yang telah terjalin sejak 1960an. Kemarin rudal Korea Utara berhasil melewati udara Jepang di daerah Hokkaido. Reaksi keras langsung disampaikan oleh Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, sebagai negara yang dilintasi perjalanan rudal Korea tersebut, langsung memerintahkan angkatan bersenjata Jepang untuk siap dalam kondisi terburuk bila Korea Utara melakukan unjuk kekuatan lagi.

Respon dari Presiden Trump juga tidak kalah sengit, karena jangkauan uji coba rudal tersebut mendekati pangkalan militer AS di Guam, dan tidak lama lagi bahwa rudal tersebut dapat menjangkau kawasan militer di Timur Hokkaido tersebut. Armada Laut ke 7 AS diperintahkan siaga penuh menghadapi ancaman peluncuran rudal Korea lagi.

Faktor membaiknya sentimen konsumen AS tersebut yang membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara bergerak melemah sebesar $4,30 atau 0,33% di level $1314,50 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak Desember di Comex untuk sementara bergerak menguat $0,02 atau 0,09% di level $17,50 per troy ounce.

Sebelumnya harga emas selalu nyaman di area kuatnya karena perkiraan persentase kenaikan suku bunga the Fed di Desember hanya 30% atau turun dari 50%. Ini disebabkan oleh uraian dari Janet Yellen akhir pekan lalu yang menyatakan bahwa the Fed sepertinya akan menunda kenaikan suku bunganya di tahun ini, dan tanpa kejelasan suku bunga akan naik selanjutnya.

Yellen hanya menyatakan bahwa the Fed menekankan fokus kerjanya bagi perbaikan sistem perbankan dalam negeri agar semua bank di AS segera mematuhi aturan Dodd-Frank, sebuah aturan sistem perbankan yang berhasil membawa AS untuk keluar dari kemelut sistem keuangan yang terjadi disaat krisis keuangan dunia 2008-2009.

Tetapi kondisi safe haven emas sudah berakhir beralih kepada data ekonomi AS. Sentimen konsumen AS membaik, menandakan ekonomi AS masih solid, sehingga investor kuatir jalan kenaikan suku bunga the Fed kembali muncul. Rasa was-was harga emas akan nampak hingga akhir pekan ini dikala data payroll AS akan rilis.

Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, MarketWatch
Sumber gambar: lifemint