Emas Melesat Dipicu Tensi Geopolitik Timur Tengah & Pelemahan Dolar

0
44
harga emas melesat naik

Harga emas melanjutkan kenaikannya pada hari Selasa pagi ditengah meningkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah setelah terjadinya perang Israel-Hammas yang dimulai akhir pekan lalu. Harga emas pada Selasa pagi dibuka di $1861.19 dan menanjak kelevel $1865.30. Harga hari ini merupakan level tertinggi sejak 29 September

POIN PENTING:

 – Emas mencatat lonjakan harian terbesar sejak awal Mei pada hari Senin

 – Treasury AS dengan tenor 10 tahun menguat karena tawaran keamanan dan Fed yang dovish

Harga emas terus naik pada hari Selasa, sehari setelah membukukan kenaikan tajam di tengah meningkatnya ketidakpastian pasar akibat konflik di Timur Tengah yang semakin memanas. Israel menyatakan perang setelah negaranya di serang secara tiba-tiba dan masiv oleh hammas pada hari Sabtu. Selain itu lonjakan harga emas juga didukung oleh pernyataan dovish dari pejabat tinggi Federal Reserve AS membebani dolar dan imbal hasil obligasi.

.

“Peristiwa di Timur Tengah telah memberikan katalis bagi emas untuk pulih dari kondisi oversold,” kata Kyle Rodda, analis pasar keuangan di Capital.com.

Namun dalam jangka panjang, suku bunga AS akan menjadi pendorong yang lebih besar, katanya, seraya menambahkan bahwa imbal hasil (yield) secara umum sangat positif “dan itu adalah kryptonite untuk emas.”

Emas dipandang sebagai investasi yang aman selama masa ketidakpastian ekonomi, namun karena tidak menghasilkan bunga, emas cenderung kehilangan daya tariknya ketika suku bunga naik.

Imbal hasil Treasury 10-tahun yang menjadi acuan turun tajam dari level tertinggi tahun 2007 dan indeks dollar DXY melanjutkan koreksinya karena pejabat tinggi The Fed mengindikasikan pada hari Senin bahwa kenaikan imbal hasil obligasi jangka panjang dapat mengarahkan The Fed untuk tidak menaikkan suku bunga kebijakan jangka pendeknya lebih lanjut. Pernyataan Wakil Ketua Fed Philip Jefferson dan Presiden Fed Dallas Lorie Logan mendorong investor untuk mengurangi kemungkinan kenaikan suku bunga Fed lebih lanjut.