Emas Melesat, Tapi Investor Masih Tunggu Data Inflasi AS Untuk Petunjuk Suku Bunga

0
65

Harga emas naik pada Rabu pagi diperdagangan sesi Asia. Investor mengalihkan fokus mereka ke data inflasi AS untuk petunjuk kenaikan suku bunga setelah Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell menetapkan nada yang kurang hawkish dan menegaskan kembali bahwa bank sentral akan mengatasi inflasi.

Emas berjangka naik tipis 0,01% menjadi $1818,75. Dolar, yang biasanya bergerak terbalik dengan emas, turun tipis pada hari Rabu.

Pada sidang Komite Perbankan Senat untuk masa jabatan kedua sebagai ketua Fed, Powell mengatakan The Fed dapat membutuhkan beberapa bulan untuk memutuskan penurunan neraca $9 triliun, menambahkan itu juga akan memastikan bahwa inflasi yang tinggi tidak menjadi “berurat”. Sidang Komite Perbankan Senat untuk calon wakil ketua Fed Lael Brainard akan berlangsung pada hari Kamis. Pejabat Fed termasuk Presiden Fed Richmond Thomas Barkin, Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker, dan Presiden Fed Chicago Charles Evans juga akan berbicara pada hari yang sama.

Benchmark 10-tahun imbal hasil Treasury AS turun karena investor telah melihat kenaikan suku bunga sebagai dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Imbal hasil mencapai 1,808% pada hari Senin, tertinggi sejak 21 Januari 2020. Investor sekarang menunggu CPI AS dan Fed Beige Book di kemudian hari. PPI akan menyusul pada hari Kamis.

Harga emas menanjak sentuh $1821,00 pada Rabu siang dan akan konsolidasi sampai rilis data inflasi nanti. Pergerakan emas diprediksi berada dalam kisaran $1801.00 – 1833.00.